Pernahkah kamu merasakan cemburu?? Gimana rasanya?? Hmmm. . coba bayangin ketika ada sahabat kamu punya benda baru, sedangkan di sisi lain kamu juga sedang mengharapkan benda tersebut, gimana tuh rasanya?? Atau mungkin kalau jaman sekarang, ketika kamu lagi jalan-jalan dan di saat itu juga kamu melihat orang yang lagi pacaran, gimana tuh rasanya? ‘Gemes’ pengen ‘ngemplang’ kan? 😀
Cemburukah kamu? Jika ya, sudah barang tentu akan timbul perasaan “Ngguuak Enak!”, marah, kesal, benci dan sebagainya yang bermula dari kecemburuan itu. Bahkan kamu dapat melakukan sesuatu yang diluar pemikiran kamu. Kamu bisa saja merampas hak teman kamu, atau “Metidu” alias ‘Adu Jotos’ dengan orang yang berani-beraninya mengambil hak kamu, atau bahkan sampai mencelakakan orang lain karena cemburu (Naudzubillah min dzalik).
Itulah yang kira-kira dapat terjadi tanpa kamu sadari. Lalu. . pernakah kamu membayangkan jika Al-Qur’an yang cemburu??? Kita, ummat manusia khususnya ummat muslim diperintahkan oleh Allah untuk membaca Al-Qur’an . Namun yang terjadi sekarang adalah kita lebih menuhankan dunia. Seperti handphone yang saat ini hampir setiap saat dalam genggaman, begitu ada pesan langsung di lihat, ada telefon langsung di angkat. Atau bahkan ia iri dengan twitter dan facebook, yang notifikasinya mampu mengalihkan perhatian. Yang beritanya di lihat berkali-kali sehari. . yang kalimatnya dicermati bahkan dinanti. Atau bahkan ia iri dengan teman sejenisnya, seperti Novel atau majalah, buku-buku yang tebalnya berkali lipat tapi mampu di lahap dengan singkat.
Jika Al-Qur’an punya rasa cemburu, mungkin ia akan marah dan memutuskan hubungan dengan pemiliknya karena lalai tidak memprioritaskannya. Tapi . . cemburunya Al-Qur’an itu unik, bukan sekedar cemburu karena egois tak diperhatikan. Ia tak sedih apa lagi marah, ia tak sedih apa lagi merengek minta di perhatikan. Cukup baginya memberi pelajaran dengan membuat kita lupa kepadanya. Membuat bagian darinya yang melekat dalam ingatan, meluap satu per satu. Karena saat pihak lain cemburu, ia akan meluapkan ingatan kita tentangnya yang membuat kita terlatih saat ingin kembali padaNYA.
Ya, Al-Qur’an terlalu special untuk di bandingkan dengan apapun, terlalu mahal untuk di sejajarkan dengan apapun. Maka tak ada kamus cemburu dalam hidupnya. Semoga. . seiring waktu, Allah memberikan petunjuk, agar kita bisa belajar dan mengkaji makna yang terkandung di setiap ayat-ayat Al-Qur’an. Aamiin. .
Wallahu’lam. .
Twitter : @Assyifa_hayfa
FB : Dhalilah Sabrina Ningtias