Saudaraku Kaum Muslimin…!
“Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. an-Nur: 63)
Bencana demi bencana silih berganti m-nerpa negeri yang kita cintai, negeri yang katanya seperti surga, negeri yang kita harapkan akan memberikan keberkahan dengan fasilitas yang diberikan Alloh [swt]. Gunung-gunung,sungai-sungai, lautan-lautan, kebun-kebun, taman-taman yang sangat indah, semua ada di negeri kita ini. Namun, siapa sangka di balik keindahan-keindahan yang dimiliki negeri ini ternyata mengundang banyak kemurkaan-kemurkaan Alloh [swt] . Gunung yang tadinya indah berubah menjadi sesuatu yang menakutkan dengan letusan-letusannya yang mengerikan, sungai-sungai dan lautan yang diharapkan dapat memberikan keindahan dan manfaat yang besar berubah menjadi ancaman yang siap menenggelamkan, dan membawa penyakit yang membinasakan.
Alam semesta itu selalu mengancam negeri ini, seakan-akan mereka bergumam “Kami sudah siap menghancurkan mereka!!, tinggal menunggu perintah Robbku..!!”.
Bukankah penduduk negeri ini didominasi oleh orang-orang Islam? Bukankah Alloh [swt] telah berjanji akan memberikan keberkahan kepada para pemeluknya? Sebagaimana firman-Nya:
“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi…” (QS. al-A’rof: 96).
Tapi mengapa negeri ini terus dilanda bencana dan bencana lagi? Kemiskinan, kelaparan dan segala jenis keterpurukan merajalela?
Saudaraku Kaum Muslimin…!
Satu hal yang harus kita yakini bahwa Alloh [swt] sekali-kali tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.
“Sesungguhnya Alloh tidak akan menyalahi janji-Nya.” (QS. Ali-Imron: 9).
Alloh [swt] mengingatkan kita semua dan juga sebagai introspeksi penduduk negeri ini dengan firman-Nya:
“Telah nampak kerusakan di darat dan dilautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia sendiri, agar Alloh menimpakan ke-pada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”(QS. ar-Rum: 41).
Ya, itu semua karena ulah tangan manusia sendiri!
Bahkan Alloh [swt] memberi peringatan kepada hamba-hamba-Nya:﴾
“Hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.” (QS. an-Nur: 63)
Ayat-ayat tersebut menjelaskan kepada kita, apa yang menyebabkan bencana demi bencana terjadi selama ini sekalipun kaum Muslimin jumlahnya mayoritas di negeri ini.
Telah banyak analisa yang didiskusikan kenapa semua ini terjadi…? Namun tidak ada satu kesimpulan pun yang sampai pada titik pokok pangkal penyebab terbesarnya.
Sesungguhnya semua ini dikarenakan umat manusia telah melenceng dari rel kenabian, sirotolmustaqim..!! Bahkan ada yang sampai pada titik keluar dari sirotolmustaqim. Inilah keterpurukan ruhani terbesar yang berdampak kepada keterpurukan dunia secara merata.
Islam yang dianut tidak murni lagi seperti awal-awal generasi terbaik, yaitu generasi para shahabat [ranhu]. Pembangkangan dan pemalsuan agama telah mendominasi di negeri ini.
Kita baru akan sadar dan mengerti tentang persoalan besar ini ketika kita mau mencoba merenung sedikit tentang apa yang telah dilakukan oleh penduduk negeri ini.
Bukankah kita dapati banyak sekali tuhan-tuhan palsu di negeri ini? Kuburan-kuburan, pohon-pohon, benda-benda keramat seperti keris, jimat dan lain sebagainya dijadikan sebagai tandingan-tandingan Alloh [swt]…?
Para penyihir, dukun dan tukang ramal merambah negeri ini. Bahkan ada yang berkedok agama, pakai sorban berjulukan ahli hikmah dan tabib penyembuh penyakit fisik dan ruhaniah..!!
Media masa pun ikut andil besar dalam pemalsuan Islam dengan da’i-da’i yang menyerukepada kesesatan, semua diserap masyarakat sebagai “ilmu keislaman”.
Film-film dan sinetron-sinetron mistik dan pengundang syahwat lolos sensor, yang dengannya kerusakan moral dan kejahatan menjamur tak terkendali.
Musik-musik merajalela dengan berbagaivariasi dan alternatif yang melalaikan jutaan penduduk negeri ini, mulai dari anak-anak sampai orang-orang dewasa. Wanita-wanita yang memakai pakaian tapi telanjang berleng-gak lenggok tanpa tahu malu, berkeliaran ditempat-tempat terbuka.
Aliran-aliran sesat hidup subur di negeri ini tanpa mendapatkan pertentangan dan rintangan sedikitpun.
Ritual-ritual bid’ah yang dikira bagian dari agama menyebar bagaikan virus yang siap menerkam mangsa. Bahkan didukung dan dibanggakan, serta dijadikan aset budaya. Sebaliknya mereka enggan, takut, malu dan merasa terhina untuk menjalankan syariat Islam yang murni, seperti yang dicontohkan oleh Rosululloh [saw] dan para sahabatnya.
Akhirnya kaum Muslimin pun tidak lagi memiliki wibawa dan jati diri sebagai orang Islam terlebih di hadapan musuh-musuh merekadari kalangan orang-orang kafir, sehingga dengan mudah dikoyak-koyak. Banyaknya jumlah mereka tidak bermanfaat, hanyalah seperti buih di lautan..!!
Saudaraku Kaum Muslimin…!
Tak ada waktu untuk berdiam diri, mari bangkit dengan kembali ke jalan Islam yang murni, Sirotulmustaqim. Berbenah menuju masyarakat Islami, masyarakat yang pasti mendapatkan janji-Nyaberupa keberkahan dan keamanan. Dan kita berlindung kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala dari apa yang telah diancamkan melalui firman-Nya:
“Sudah sepantasnya berlaku terhadapnya ketentuan Kami, kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. al-Isra: 16)
(Red-HASMI)