Kebenaran Hanya Ada Di Dalam Islam

images

إِنَّ اْلحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتـَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئاَتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ.

أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ ، وَشَرَّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.

Kaum muslimin rahimakumullah…

Kebenaran hanyalah satu, dimana wujud kebenaran itu dan jalan untuk mencarinya telah dijelaskan oleh Allah  Dzat Yang Maha Benar (Al Haq). Jalan itu adalah satu-satunya jalan yang Ia ridhoi, dimana Ia telah memberikan janji kebahagiaan bagi orang yang menitinya, dan sebaliknya memberikan ancaman kesengsaraan serta adzab-Nya bagi orang yang menyimpang dari jalan itu.

Allah  berfirman menegaskan bahwa Dia berada diatas jalan itu :

“Sesungguhnya Rabb-ku di atas jalan yang lurus. (QS. Hud [11]: 56).

Allah  juga menjelaskan bahwa Dia telah memberikan petunjuk jalan kebenaran itu kepada Rasul-Nya;

“Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar…” (QS. Al-An’am [6]: 161).

Allah  telah mengutus Rasul-Nya untuk menjelaskan jalan kebenaran itu dengan sangat jelas, dan beliau telah menunaikan amanah itu dengan sangat sempurna. Abu Dzar  meriwayatkan sebuah hadits dari Rasulullah , dimana beliau berkata:

 تَرَكَنَا رَسُولُ اللَّهِ n، وَمَا طَائِرٌ يُقَلِّبُ جَنَاحَيْهِ فِي الْهَوَاءِ، إِلا وَهُوَ يُذَكِّرُنَا مِنْهُ عِلْمًا، قَالَ: فَقَالَ n: (( مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ، ويُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ، إِلا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ )).

“Rasulullah  telah wafat meninggalkan kami, dan tidak seekor pun burung yang terbang membolak-balikkan kedua sayapnya di udara, beliau pasti telah menerangkan ilmunya kepada kami. Abu Dzar  berkata: Beliaupun telah bersabda: “Tidak tersisa sedikitpun sesuatu yang mendekatkan kalian ke surga, dan menjauhkan kalian dari neraka, sungguh pasti telah dijelaskan kepada kalian”. (Shahih, HR. Imam al-Thabrani).

Jalan kebenaran itu adalah agama Islam, satu-satunya agama yang diridhoi Allah , tidak ada sedikit pun kebenaran yang akan didapatkan di luar Islam. Allah  berfirman:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam”. (QS. Ali Imran [3]: 19).

“Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”. (QS. Ali Imran [3]:85).

Dalil-dalil tersebut menegaskan bahwa kebenaran hanyalah satu, yang tidak lain adalah agama Islam itu sendiri, di mana prinsip-prinsip dasar dalam memahami dan menerapkannya telah diajarkan dan dijelaskan oleh Rasulullah  kepada para sahabatnya dengan sangat sempurna. Dengan demikian, mereka yang ingin mencari kebenaran haruslah mengikuti metode pemahaman dan penerapan ajaran Islam sebagaimana yang dipahami dan diterapkan oleh para sahabat, sebagai orang-orang yang telah mendapatkan bimbingan langsung dari Rasulullah .

Adapun keyakinan orang-orang liberal yang mengatakan bahwa kebenaran bisa diraih di luar Islam adalah keyakinan batil dan sesat yang bersumber bukan dari ajaran Islam, sebuah bentuk kekufuran. Mereka meyakini bahwa ada banyak jalan yang sah untuk mendapatkan kebenaran. Dengan kata lain semua agama menurut mereka adalah sama dan semuanya merupakan jalan kebenaran. Keyakinan ini adalah bagian dari ajaran pluralisme yang berakar dari prinsip relatifisme, dimana kebenaran menurutnya bersifat relatif atau tidak mutlak dan bisa didapatkan di semua agama. Pada dasarnya mereka berada dalam kesesatan dan dipenuhi keraguan pada apa yang mereka yakini. Keyakinan mereka tidak akan pernah membawa kepada ketenangan, bahkan sebaliknya mereka senantiasa ragu dan bimbang, karena memang dengan keyakinan  itu mereka tidak akan pernah meraih kebenaran yang bersifat pasti.

Ajaran ini sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang telah menegaskan bahwa kebenaran hanya ada di dalam Islam, di mana kita diperintahkan untuk mengikutinya, dan konsekwensi penyimpangan darinya berarti kesesatan dan penyelisihan dari jalan kebenaran.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْﺁن الْعَظِيْمِ وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاۤيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ .أَقُوْلُ قَوْلِي هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَ لِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH II

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ، نَحْمَدَهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئاَتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Kaum muslimin rahimakumullah…

Allah  berfirman memerintahkan Rasul-Nya untuk menyerukan umatnya mengikuti jalan risalah yang dibawanya, dengan mengatakan:

“Bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalian bertakwa.(QS. Al-An’am [6]:153).

Sehingga, bagi mereka yang ingin mendapatkan keridhoan Allah , meraih janji-Nya berupa kebahagiaan di dunia dan akhirat, serta selamat dari kesesatan di dunia dan ancaman adzab-Nya di akhirat, maka tidak ada jalan lain kecuali mengikuti dan berpegang teguh kepada agama Islam yang telah diajarkan oleh Rasulullah .

Semoga Allah  memberikan kita hidayah untuk mengikuti ajaran Rasulullah , agar dengannya kita termasuk ke dalam umatnya yang setia.

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍّ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِي الْعَالَمِيْنَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي اْلأُمُوْرِ، وَنَسْأَلُكَ عَزِيْمَةَ الرُّشْدِ، وَنَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي اْلأُمُوْرِكُلَّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ اْلآخِرَةِ.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لََعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Check Also

Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Ujian – Khutbah Jumat

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot