KAIRO — Demonstran menyerbu masuk ke Gedung Kedutaan Israel di Ibukota Mesir, Kairo. Polisi menggunakan gas air mata untuk menghadang para demonstran itu. Suara tembakan juga terdengar di antara kekacauan. Akibatnya, Duta Besar Israel untuk Kairo dievakuasi ke bandara guna diterbangkan keluar dari Mesir.
Sebagian demonstran Mesir menerobos ke dalam bangunan yang menjadi tempat Kedutaan Besar Israel, Jumat (9/9/2011) malam.
Beberapa potong kertas terlihat dilemparkan dari jendela bangunan dan beterbangan di udara. Media massa resmi Mesir, MENA, melaporkan bahwa sebagian demonstran melemparkan dokumen “rahasia” dari satu kantor di kedutaan besar tersebut.
Pada Jumat malam, seorang demonstran menurunkan bendera Israel dari atas bangunan itu, setelah pemrotes lain merusak satu bagian tembok beton yang melindungi bangunan tersebut.
Demonstran juga membakar beberapa mobil polisi di daerah itu, saat polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan orang.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Mesir Hesham Shiha, 163 orang cedera ketika demonstran merobohkan beberapa bagian tembok yang mengelilingi Kedutaan Besar Israel (Kedubes Israel). Ia menambahkan bahwa 100 orang dari mereka yang cedera mendapat perawatan di tempat kejadian.
Tak lama kemudian, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Presiden Obama memohon kepada Mesir untuk menghormati kewajiban internasionalnya dan melindungi Kedutaan Israel. Obama juga telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mengatakan bahwa AS akan mengambil langkah-langkah untuk membantu mengatasi situasi kacau tersebut, agar tidak menimbulkan kekerasan lebih lanjut.
Duta Besar Israel, Yitzhak Levanon, beserta keluarganya, dan pejabat-pejabat Kedutaan Israel di Mesir, telah dievakuasi keluar dari Mesir dengan sebuah pesawat militer. Sementara itu, Perdana Menteri Mesir, Essam Sharaf, dikabarkan telah memanggil tim krisis di kabinetnya. Menteri Dalam Negeri Mesir juga dikabarkan telah memerintahkan pasukan kepolisian Mesir untuk bersiaga.
Shiha mengatakan, 31 orang lagi cedera selama demonstrasi di Bundaran At-Tahrir di pusat ibu kota Mesir tersebut pada hari yang sama.
Puluhan ribu warga Mesir turun ke jalan pada Jumat guna menuntut pembaruan lebih besar. Beberapa ribu dari mereka berkumpul di luar Kedubes Israel di Kairo guna memprotes pembunuhan lima prajurit Mesir oleh pasukan Israel pada 18 Agustus di daerah perbatasan di antara kedua negara. (Redaksi-HASMI//K).