WASHINGTON-HASMI.org| Menteri luar negeri (non aktif) Hillary Clinton dirujuk kerumah sakit. Megingat keadaannya kian hari kian memburuk.
Kesehatannya kian memburuk, ia langsung dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami penyempitan pembuluh darah. Demikian keterangan pejabat senior Kementrian Luar Negeri AS Philippe Reines. Seperti yang dikutip oleh AFP.
Hal tersebut menyusul temuan gumpalan darah di otak beberapa pekan sebelum dia mundur dari posisinya.
Belum lama, di bulan ini, Clinton (65) mengeluh sakit karena bakteri busuk pada lambung yang berujung pada pingsan dan gegar otak. Tapi Kemenlu AS menegaskan dia akan pulih pulih dan akan bekerja kembali.
“Para dokter Clinton menemukan telah terjadi penyempitan pembuluh darah yang berakar dari gegar otak yang dideritanya beberapa pekan lalu,” kata Reines.
“Dia diobati dengan antikoagulan dan berada di Rumah Sakit Presbyterian New York sehingga para dokter bisa memonitor pengobatannya dalam 48 jam ke depan,” katanya lagi.
Clinton tidak bekerja lagi semenjak kembali dari lawatan luar negerinya pada 7 Desember 2012 lalu, namun pembantunya menyebut dia bekerja dari rumah.
Ketidakmunculannya di depan publik belakangan ini membersitkan kecurigaan dari sejumlah pengritiknya bahwa dia mencoba menghindari dengar pendapat dengan Kongres mengenai serangan maut ke Kedubes AS di Libya beberapa bulan lalu.
Tak hanya itu, Clinton juga dsebut-sebut “pusing tujuh keliling” memikirkan kebangkitan Mesir dan kekalahan penjajah Israel di Gaza, ditambah lagi kemenangan diplomasi pengakuan atas Palestina di PBB, gempuran Mujahidin di Suriah yang semakin massif dan tidak lakunya oposisi Suriah bentukan Barat untuk dijadikan boneka–makin membuatnya merasakan bahwa misinya telah gagal.
Kepusingan pikirannya itu berpengaruh pada perut, lalu berefek ke otak dimana gumpalan darah sudah siap menyambutnya. (Red-HASMI/Salam-OL)