SURIAH-HASMI.org| Ternyata makhluk keji yang mendompleng kekuasaan ini sudah mulai resah dan merasa hidupnya tak aman lagi. Pasalnya, presiden Basyar al-Assad dikabarkan selalu pindah-pindah tempat tidur alias ‘gonta-ganti’ kamar dan lebih berhati-hati dalam hal makanan, disebabkan ketakutannya kian lama kian membuncah.
Presiden Suriah yang beberapa waktu lalu bersumpah dalam sebuah tayangan di televisi untuk “hidup dan mati” di Suriah, kini “membatasi kontak hanya dalam lingkaran kecil anggota keluarga dan penasihat terpercaya,” demikian Washington Post mengutip sejumlah laporan dari pejabat AS dan Timur Tengah pada hari Sabtu sebagaimana dirilis oleh alarabiya.net.
“Laporan mengatakan Assad tidur di kamar yang berbeda setiap malam dan tidak keluar rumah pada siang hari. Semua dilihat sebagai indikator bahwa presiden menjadi sangat waspada pada keamanan, karena takut terkena peluru penembak jitu atau tembakan lainnya,” demikian pemberitaan koran itu.
“Gerakannya menunjukkan keadaan takut konstan,” kata seorang pejabat Timur yang tidak mau disebut namanya.
Rusia mengakui pada Sabtu bahwa Assad tidak akan dibujuk untuk lengser tetapi bersikeras masih ada peluang untuk menemukan solusi politik untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir dua tahun ini.
Utusan perdamaian Internasional, Lakhdar Brahimi memperingatkan, Suriah menghadapi pilihan antara “neraka atau proses politik” setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada pertemuan diakhir tahun ini sebagai upayanya untuk mempercepat langkah, untuk menghentikan konflik di Suriah yang kini diperkirakan telah menewaskan lebih dari 45.000 orang.
Lavrov mengatakan ia dan Brahimi setuju ada harapan untuk solusi asalkan kekuatan dunia menekan kedua belah pihak. (Red-HASMI/Muslim-DY)