Ketika Ulat pun menyerang Manusia..

indexSerentetan musibah yang terjadi di negeri ini  datang silih berganti, dari akhir Tahun 2010 saja sudah tercatat beberapa kejadian Alam yang mengakibatkan hancurnya kehidupan manusia, dimulai dari banjir di Wasior Irian Barat, Gempa bumi di Tasik Malaya meletusnya Gunung Merapi di Yogyakarta serta yang sedang dihadapi di tahun 2011 ini adalah mewabahnya ulat bulu di berbagai kota dan kabupaten di pulau jawa.

Ya.. fenomena ulat bulu ini telah membingungkan para ahli, Fenomena kemunculan Ulat bulu ini bukanlah satu – satunya di Indonesia juga bukan yang pertama kali. Sebelumnya pernah juga terjadi di tahun 2009.

Analisa para ahli / ilmuan tentang penyebab membanjirnya ulat bulu

Sebenarnya apa yang membuat Fenomena seperti ini dapat terjadi? Menurut para ahli, anomali cuaca di Indonesia lah yang menyebabkan hal itu terjadi.

Berikut ini kami kutipkan perkataan dari para ahli melalui detik.com: “Ini kemungkinan besar, karena disebabkan oleh anomali cuaca,” ujar Kepala Laboratorium Hama Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Dr. Ir. Totok Himawan. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ulat bulu ini berkembang biak di cuaca buruk ini, sedangkan hal lain juga membuat hal ini semakin parah diantaranya perburuan burung yang selama ini menjadi predator alami ulat semakin sedikit jumlahnya sehingga membuat ulat bulu berkembang semakin besar.

Ketidakseimbangan dalam rantai makanan dan juga anomali cuaca telah membuat Fenomena ulat bulu ini sulit diseleseikan. Faktor lain juga dikarenakan penggunaan peptisida yang berlebih yang membuat ulat bulu hanya mati sementara dan kemudian mereka menjadi kebal ketika diberi peptisida yang berlebih itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Hasyim Ashari menjelaskan “satu induk betina bisa menghasilkan 200 sampai 300 telur, sehingga perkembangan serangga ini sangat cepat. Apalagi didukung dukung fase basah atau peralihan menuju musim hujan”(rcti.tv)

Pemerintah telah berbagai upaya mengerahkan segala kemampuannya untuk mengatasi wabah ulat bulu tersebut namun wabah tersebut bukannya menyusut dan dapat dilokalisir dalam suatu daerah namun semakin menggila dan menyebar ketempat yang berjarak puluhan bahkan ratusan kilometer.

Sebuah renungan

Berbagai fenomena Alam tersebut, tentunya membawa dampak kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang mengalaminya, kerugian bukan saja berupa harta benda namun jiwa pun menjadi korban keangkara murkaan alam yang membabi buta menerjang apa saja dan siapa saja dihadapannya. Tentunya dalam hal ini kita tidak hanya dapat menganalisis bahwa berbagai bencana tersebut hanya dapat disimpulkan melalu daya pikir kita, ada sebuah kekuatan yang mengendalikan semua ini yang hanya dapat dipahami dengan bahasa iman.

Bayangkan saja, kupu-kupu yang indah dipandang oleh mata kita, bahkan kehadirannya dinanti oleh setiap keluarga, sebab masih tersebar kuat mitos dan khurofat di masyarakat bahwa jika ada kupu-kupu yang masuk ke rumah, maka itu pertanda akan ada tamu yang datang. Ternyata keindahan itu semua bisa menjadi bencana.

Kupu-kupu yang masuk itu tidak selalu sekedar numpang lewat, dia juga menitipkan telur-telurnya di sudut-sudut rumah. Jika beruntung, seekor kupu-kupu mampu menelurkan 600 butir telur. Jika musim kemarau paling tidak bisa menelurkan 200 butir. Dan setiap butir telur yang menetas akan berubah menjadi ulat-ulat yang menggeliat di sudut-sudut rumah.

Kemudian di balik itu semua kita patut bertanya mengapa ini semua bisa terjadi.. untuk merenungi hal ini,

Mari kita perhatikan firman Alloh dalam QS. An-Nahl ayat 112 berikut ini: “Dan Alloh Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Alloh; Karena itu Alloh merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”

Pada ayat di atas sangat jelas digambarkan oleh Alloh , bahwa ketentraman, keindahan dan ketengangan di suatu negri itu suatu saat dapat berubah menjadi kesengsaraan dan ketakutan, bahkan rasa takut itu selalu melekat seperti pakaian yang selalu menempel di tubuh. Ini semua terjadi karena perbuatan manusia sendiri. Yakni kufurnya mereka kepada Alloh  .

Akhirnya memang kita wajib menyadari dan menyesali atas segala kemaksiatan dan kebathilan yang selalu dilakukan oleh kita. Kita harus yakin dengan seyakin yakinnya bahwa Alloh   akan mengampuni setiap dosa yang diperbuat hamba-Nya, dan dengan segala kekuasaan dan Maha Rahman dan Rahim-Nya akan dengan sangat mudah menghilangkan berbagai bencana dinegeri ini, sebagai penutup ada sebuah ayat Al-Qur’an yang bisa kita renungkan sebagai bahan intropeksi kita, yang berbunyi :

“Kalaulah seluruh Penduduk negeri beriman dan bertaqwa kepada Alloh, tentunya Aku akan bukakan barokah (kemulyaan) baik dari langit maupun dari dalam bumi”. (QS. Al-A’rof : 96)  Wallohua’lam

Check Also

HASMI Selenggarakan Kajian Umum Kitab Riyadussholihin

Himpunan Ahlussunnah untuk Masyarakat Islami (HASMI) kembali menyelenggarakan kajian umum pembahasan kitab Riyadussholihin serentak di 15 …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot