Bogor – (www.hasmi.org) | Hanya hitungan hari, Indonesia kembali mendapat ujian. Setelah bencana banjir, tragedi sinabung, kini dahsyatnya letusan Kelud. Dikabarkan kamis (13/2/2014) pukul 22.50WIB gunung kelud, Kediri, Jawa timur, telah meletus dan terdengar 45km dari kubah lava. Sehingga warga tergesa-gesa untuk menjauh dari radius 10km dari kubah lava. Dilaporkan puluhan ribu warga mengungsi akibat bencana ini.
Tidak hanya warga gunung kelud saja yang merasakan musibah ini. Namun kota-kota besar di sekitarnya pun ikut terkena efek bencana ini. Awan panas, hujan batu kerikil, abu, dan hal lainnya menjadi santapan baru warga kelud atau kota sekitar.
Musibah yang kerap terjadi menimpa negeri pertiwi ini memang bisa dikatakan sering. Akan tetapi, masihkah ini disebut ujian ataukah adzab. Namun, kita selaku hamba ciptaan Allah dituntut agar senantiasa berhusnuzhon kepada-Nya. Karena selalu ada hikmah atau ibroh dibalik setiap peristiwa yang terjadi.
Menanggapi musibah kelud, Ketua DPP Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islam (HASMI), Ustadz Muhammad Fatih, menyatakan bahwa fenomena-fenomena negeri pertiwi ini memang adalah gejala alam. Namun menjadi sangat ironi jika pada akhirnya alam yang senantiasa dijadikan kambing hitam kesalahan.
“Sesuatu yang mengundang datangnya musibah-musibah ini adalah disebabkan ulah manusia.” Jelas Ustadz M. Fatih saat ditemui di kantor pusat DPP HASMI.
Kemudian Beliau mengutip Ayat ke 41 dari surat Ar-Rum, setelah membacakan ayat, ia pun menyebutkan arti dari ayat tersebut,
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
“Allah ta’ala sangat sayang kepada hamba-hambaNya, Dia mendatangkan musibah agar mereka tidak melampaui batas, Agar mereka introspeksi diri, dan agar mereka kembali ke jalan-Nya” Terangnya.
Benar yang dikatakan ustadz, yang juga adalah pemateri tetap radio Fajri 99.3fm tersebut. Sehingga tidak perlu lagi kita menyalahkan alam atas musibah yang datang. Akan tetapi kita sadari itu adalah karena ulah tangan kita, dan kita introspeksi karenanya.
“kita iman dan takwa, keberkahan untuk kita. Kita maksiat dan durhaka, malapetaka untuk kita.” Tambahnya.
Ketua DPP HASMI berharap kepada Allah [swt], semoga musibah letusan gunung kelud ini adalah musibah terakhir bagi bangsa ini. Semoga kita semua tersadarkan untuk kembali ke jalan Allah [swt]. Kembali menegakkan tauhid, kembali menegakkan sunnah Rosululloh [saw]. Serta istiqomah dalam meniti jalan-Nya. (Red-HASMI/Husin)