Alhamdulillah kita sekarang ini sedang dinaungi oleh bulan yan mulia. Pada bulan ini Alloh membesarkan pahala dan karunia-Nya, dan membukakan pintu-pinu kebaikan bagi siapa saja yang IA sukai. Ini adalah bulan yang penuh dengan kebaikan dan keberkatan, bulan penuh ‘hadiah’ dan anugerah. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Romadhon, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (Al-Baqoroh [2]:185)
Romadhon adalah bulan yang diliputi oleh rahmat, ampunan dan keterbebasan dari neraka. Bagian awalnya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan (maghfiroh) dan bagian akhirnya adalah keterbebasan dari neraka. Keutamaan bulan Romadhon banyak disebutkan oleh hadist Nabi. Dalam Shohihain disebutkan riwayat dari Abu Huroiroh ra, bahwa Nabi bersabda yang artinya
“ Jika telah tiba bulan Romadhon, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.”
Pintu-pintu surga pada bulan ini dibuka karena banyaknya amal sholih serta sebagai dorongan kepada orang-orang yang mau beramal. Pintu-pintu neraka ditutup kaena sedikitnya kemaksiatan dari orang beriman. Dan setan-setan dibelenggu sehingga mereka tidak bisa bebas leluasa sebagaimana pada selain bulan Romadhon.
Imam Ahmad meriwayatkan hadist dari Abu Huroiroh ra, bahwa nabi SAW bersabda yang artinya : “ Umatku diberi lima sifat pada bulan Romadhon yang belum pernah diberian kepada satu umat pun dari umat-umat sebelumnya. (1) Bau mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum di sisi Alloh dari pada aroma kasturi. (2) Para malaikat memohonkan ampunan buat mereka sehingga mereka berbuka. (3) Alloh menghias surganya setiap hari dengan mengatakan : Para hamba-Ku yang sholih hamper saja mencampakkan kebendaan dunia dan kepenatan, untuk bergegas memasukimu. (4) Setan-setan durhaka ketika itu dibelenggu sehingga mereka tidak lagi bisa melepaskan diri sebagaimana pada bulan lain. (5) Mereka diberi ampunan pada akhir malam.” Ditanyakanlah kepada Rosululloh SAW: “Apakah maksudnya malam Lailatul Qodar?” Beliau menjawab : “Bukan. Orang yang bekerja itu akan diberi upah ketika ia selesai melakukan perjalanannya.”( HR. Baihaqi& Bazzar).
Sifat pertama:
“Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Alloh dari pada aroma kasturi (HR.bukhori dan muslim) yang dinamakankholuf atau khuluf (bau mulut) adalah perubahan bau mulut ketika lambung tidak terisi makanan. Bau mulut ini tidak disukai oleh orang, akan tetapi disisi Alloh lebih harum dari pada aroma kasturi. Sebab, ia muncul akibat mengerjakan ibadah kepada Alloh dan melakukan ketaatan kepada-Nya. Segala hal yang tumbuh dari beribadah kepada Alloh dan dari melakukan ketaatan kepada-Nya, maka sesuatu itu dicintai oleh-Nya. Dan Alloh akan memberikan ganti kepada pemiliknya dengan yang lebih baik, lebih utama dan lebih bagus.
Sifat Kedua:
Para malaikat memohonkan ampun untuk mereka sampai mereka berbuka puasa. Para malaikat adalah hamba-hamba yang mulia disisi Alloh SWT, Mereka tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. ( QS. At-Tahrim[66] :6)
Dengan demikian segala doa dan permohonan mereka untuk orang-orang yang berpuasa sangat pantas untuk dikabulkan oleh Alloh SWT, karena Alloh telah memberikan restu kepada mereka untuk memanjatkan doa kepada orang-orang yang berpuasa itu. Alloh memberikan restu kepada mereka untuk memohonkan ampun untuk orang-orang yang berpuasa dari kalangan umat ini sebagai bentuk pujian terhadap mereka, penyebutan keagungan mereka, serta sekaligus menjelaskan tentang keutamaan puasa yang mereka kerjakan. Yang dinamakan Istighfar adalah memohon ampun, yaitu penutupan dan penghapusan dosa didunia dan diakhirat. Ini merupakan bagian dari bentuk permohonan dan tujuan yang paling tinggi. Setiap manusia pasti punya salah dan seringkali berbuat lalai sehingga mereka harus mendapatkan maghfiroh (ampunan) dari Alloh.
Sifat Ketiga :
Alloh menghiasi surga orang itu setiap harinya, seraya berkata : “para hamba-Ku yang sholih hampir mencampakkan kebendaan dan kepenatan dunia serta menuju kepadamu” untuk persiapan menyambut para hamba-Nya yang sholih dan juga untuk mendorong mereka agar sampai kepada surga itu. Maksud perkataan Alloh : “Para hamba-Ku yang sholih hampir mencampakkan kebendaan dan kepenatan dunia serta menuju kepadamu” adalah : meninggalkan harta benda duniawi dan segala keletihannya untuk kemudian bergegas menuju amal sholih yang akan membawa kebahagiaan mereka didunia dan akhiratt serta agar bisa meraih kampung kedamaian dan kemuliaan (surga).
Sifat Keempat:
Setan-setan durhaka ketika itu dibelenggu dengan rantai sehingga mereka tidak lagi bisa mencapai apa yang mereka kehendaki terhadap hamba-hamba Alloh yang sholih yang berupa penyesatan dari kebenaran serta melemahkannya dari berbuat kebaikan. Ini merupakan pertolongan dari Alloh bagi mereka dengan cara menahan (memenjarakan) musuh mereka yang selalu mengajak golongannya adar menjadi bagian dari para penghuni neraka. Oleh karena itu orang-orang yang sholih ketika itu mempunyai semangat untuk melakukan kebaikan serta membersihkan diri dari keburukan pada bulan ini melebihi bulan-bulan lain.
Sifat Kelima :
Alloh SWT memberika ampunan kepada umat Muhammad pada akhir malam dibulan ini, jika mereka mengerjakan apa yang seyogyanya mereka kerjakan pada bulan yang penuh berkah ini, yaitu ibadah puasa dan sholat malam (tarawih) dengan memberi pahala kepada mereka langsung setelah mereka selesai mwlaksanakan amalan. Orang yang bekerja itu diberi upah ketika selesai mengerjakan tugasnya.
Kaum muslimin , Alloh SWT berkenan memberikan pahala seperti ini kepada para hamba-Nya oleh karena adanya tiga hal :
Pertama: Alloh telah mensyariatkan berbagai amal sholih yang menjadi penyebab terampuninya dosa-dosa mereka dan meningkatnya derajat mereka. Kalau saja Alloh tidak mensyariatkan hal itu tentu saja mereka tidak boleh beribadah kepada Alloh dengan melaksanakan amalan itu. Ibadah itu hanya boleh dilaksanakan berdasarkan wahyu dari Alloh kepada Rosul-Nya. Oleh karena Alloh menolak siapa saja yang membuat syariat (aturan ibadah) serta menganggap hal itu sebagai bentuk syirik. Alloh berfirman : “Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Alloh yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Alloh? (QS. Asy-syuro[42]:21)
Kedua:Alloh memberikan petunjuk kepada mereka untuk mengerjakan amal sholih yang ditinggalkan oleh banyak manusia. Kalau saja bukan karena pertolongan Alloh kepada mereka dan petunjuk-Nya tentu mereka tidak mengerjakan amalan itu. Hanya milik Allohlah segala karunia. Alloh berfirman :
“Mereka merasa telah memberi nikmat kepada mu dengan keislaman mereka. Katakanlah: “Janganlah kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Alloh, Dialah, yang melimpahkan nikmat kepada mu dengan menunjuk kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar. (QS. Al-Hujurot[49]: 17)
Ketiga:Alloh berkenan memberikan pahala yang banyak. Kebaikan itu dibalas dengan sepuluh hingga tujuh ratus lipat kebaikan (pahala) hingga ada yang tak terhingga. Karunia dan pahala dari Alloh bisa diperoleh dengan cara mengerjakan amalan yang baik.
saudaraku, datangnya bulan Romadhon merupakan nikmat yang sangat besar bagi siapa saja yang mau menunaikan haknya dengan kembali kepada Alloh dari bermaksiat kepada-Nya menuju ketaatan kepada-Nya, dari kelengahan menuju ingat kepada-Nya, dan dari keterjauhan dari-Nya untuk mendekat kepada-Nya .