Keutamaan Sholat Berjama'ah

1. Sholat berjama'ah lebih utama dari pada sholat sendirian dengan pahala dua puluh tujuh derajat. Dalam versi lain disebutkan bahwa sholat berjamaah lebih utama dua puluh lima derajat.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:

((صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً))  وَفِي رِوَايَةٍ((بِخَمْسٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً))

"Sholat berjamah lebih utama dari sholat sendirian dengan dua puluh derajat."(HR. Bukhari dan Muslim) Riwayat lain menyebutkan, "Dua puluh lima derajat." (HR. Bukhari)

Orang yang merugi adalah orang yang tidak mengerjakan sholat berjama'ah karena satu kali menunaikan sholat berjama'ah pahalanya dua puluh tujuh derajat. Tidak mungkin ada orang yang akan meninggalkannya, lalu ia lebih memilih sholat yang pahalanya hanya sebagian dari dua puluh tujuh bagian tersebut kecuali hanya orang yang merugi.

Namun, ada sebagaian kaum muslimin lebih suka memilih sholat sendirian yang dilaksanakannya di rumah. Padahal, dalam masalah dunia ia memilih yang lebih utama dari pada yang utama. Bila dihadapkan baginya dua pilihan pekerjaan yang sama antara yang bergaji Rp. 1.000.000,00 perbulan atau Rp. 1.500.000,00 perbulan, niscaya ia memilih gaji yang lebih besar. Kenapa dalam permasalahan akhirat memilih amal yang berpahala lebih sedikit?

 

2.      Pahala yang melimpah bagi siapa saja yang melangkahkan kakinya menuju sholat berjama'ah.

Sholat berjamah menjadikan seorang muslim keluar menuju masjid, berjalan kaki , dan banyak mengayunkan kaki. Dalam semua itu terdapat pahala yang besar dan kebaikan yang melimpah.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:

(( مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلاَةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلاَّهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ ))

"Barangsiapa yang berwudhu secara sempurna dengan maksud mengerjakan sholat, kemudian berangkat dengan berjalan kaki untuk mengerjakan sholat wajib, lalu ia sholat bersama kaum muslimin atau bersama berjamaah atau di dalam masjid, niscaya Alloh akan mengampuni dosa-dosanya."(HR. Muslim)

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersada,

(( إِنَّ أَعْظَمَ النَّاسِ أَجْرًا فِي الصَّلاَةِ أَبْعَدُهُمْ إِلَيْهَا مَمْشًى ))

"Orang yang paling besar pahalanya dalam sholat adalah orang yang paling jauh berjalannya."(HR. Muslim)

Pahala yang melimpah yang akan diperoleh siapa saja yang berjalan menuju masjid ini, tidak hanya didapat saat menuju masjid saja, tetapi ketika kembali pun akan mendapatkannya.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:

(( مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ الْجَمَاعَةِ فَخَطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً وَخَطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةٌ ذَاهِبًا وَرَاجِعًا ))

"Barangsiapa berangkat di sore hari menuju masjid untuk mengerjakan sholat berjamaah, maka setiap langkah kakinya akan menghapuskan satu kejelekan, sedangkan langkah kaki yang lain akan dituliskan baginya satu kebaikan, baik ketika berangkat maupun pulang."(HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban)

 

3.      Para malaikat berkumpul di waktu Sholat Subuh dan Ashar dan memintakan ampun bagi yang menghadirinya.

Malaikat adalah makhluk mulia yang senantiasa melaksanakan perintah Robb mereka dan tak pernah bermaksiat kepada-Nya. Mereka memohonkan ampun kepada Alloh Subhanahu wa Ta'ala bagi siapa saja yang menghadiri Sholat Subuh dan Ashar secara berjamaah. Hal ini merupakan keistimewaan luar biasa.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda:

(( يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلاَئِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلاَئِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاَةِ الْفَجْرِ وَصَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ ))

"Para malaikat malam dan malaikat siang akan selalu bergiliran mengawasi kalian. Mereka berkumpul di waktu sholat Subuh dan Ashar. Kemudian para malaikat yang berjaga di malam hari untuk mengawasi kalian naik (ke langit). Alloh pun bertanya kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui tentang kondisi mereka (hamba-hamba-Nya): "Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?" Mereka menjawab: "Kami tinggalkan mereka sedang dalam keadaan sholat dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan sedang sholat."(HR. Bukhari dan Muslim)

 

4.      Sebanding dengan sholat separuh malam atau semalam suntuk.

Kaum muslimin akan berdecak kagum bila memaknai arti sholat berjamaah, apalagi sholat  Isya dan Subuh. Sholat Isya yang dikerjakan secara berjamaah sebanding dengan sholat separoh malam. Demikian pula, sholat subuh yang dikerjakan secara berjamaah sebanding dengan sholat semalam suntuh.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersada:

(( مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ ))

"Barangsiapa sholat Isya berjamaah, maka seakan-akan ia sholat separuh malam. Dan barangsiapa sholat Subuh berjamaah, maka seakan-akan sholat semalam suntuk."(HR. Muslim)

 

5.      Terbebas dari api neraka dan sifat kemunafikan.

Salah satu manfaat sholat berjamaah adalah bahwa siapa saja yang mampu menjaga sholatnya selama 40 hari tanpa pernah tertinggal takbiratul ihram, maka Alloh akan menuliskan baginya dua kebebasan, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat nifak.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam,

(( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ))

"Barangsiapa yang sholat hanya karena Alloh selama empat puluh hari dengan berjamaah dan selalu mendapatkan takbiratul ihram, niscaya akan ditulis baginya dua kebebasan, yaitu terbebas dari api neraka dan terbebas dari nifak."(HR. Tirmidzi)

 

Ancaman Meninggalkan Sholat Berjamaah

1.      Setan menguasai daerah yang di dalamnya tidak mendirikan sholat berjamaah.

Setan bekerja siang dan malam tak henti-hentinya untuk menguasai manusia agar menjadi penghuni neraka jahannam bersamanya. Setan tak pernah diam dan patah semangat. Syariat memberi petunjuk dan bimbingan agar tak terjerat oleh cengkraman dan penguasaan setan. Salah satunya adalah sholat berjamaah.

Sholat berjamaah dapat melindungi seseorang muslim – tentunya dengan izin Alloh- dari musuh utamanya. Juga dapat menghalangi agar tidak dikuasai oleh musuhnya.

Bila suatu daerah tak ada satu pun yang mendirikan sholat berjamaah, maka setan mudah mencengkram, menguasai, dan menjerumuskan mereka kepada kebinasaan.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( مَا مِنْ ثَلاَثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلاَ بَدْوٍ لاَ تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلاَةُ إِلاَّ قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ ))

"Tidaklah ada tiga orang di suatu kampung atau daerah yang tidak mendirikan sholat, melainkan setan benar-benar telah menguasai mereka. Maka hendaklah kamu sekalian selalu berjamaah, karena serigala itu hanya akan memakan domba yang sendirian." (HR. Ahmad, Adu Dawud dan Timidzi)

 

2.      Menyerupai orang munafik.

Sholat berjamaah dan selalu kontinyu mengerjakannya akan menghindarkan seorang muslim dari menyerupai orang-orang munafik. Karena di antara ciri mereka yang paling masyhur adalah meninggalkan sholat berjamaah, terutama sholat Isya dan Subuh.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا َلأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوً ))

"Tidak ada sholat yang lebih berat dikerjakan oleh orang-orang munafik selain sholat subuh dan Isya. Padahal, seandainya mereka mengetahui keutaan apa yang ada keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya walaupun harus dengan merangkak."(HR. Bukhari dan Muslim)

 

3.      Rosululloh hendak membakar rumah-rumah yang penghuninya tidak mendirikan sholat berjamaah.

Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersabda,

(( وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّيَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ ))

"Dan aku sangat ingin memerintahkan sholat, lalu dikumandangkan iqamat dan kuperintahkan seseorang untuk mengimami para jamaah. Sementara itu aku pergi bersama beberapa orang yang membawa seikat kayu bakar menuju orang-orang yang tidak ikut sholat berjamaah dan membakar rumah-rumah mereka dengan api."(HR. Bukhari dan Muslim)

 

4.      Ditutupnya Hati.

Orang-orang yang meninggalkan sholat berjamah akan ditutupnya hati-hati mereka. Akibatnya menjadikan mereka termasuk orang-orang lalai dari mengingat Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

Ibnu Abbas dan Ibnu Umar bahwa mereka pernah mendengar Rosululloh Shallalahu alaihi wa Sallam bersada,

(( لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ ))

"Hendaknya orang-orang benar-benar berhenti meninggalkan sholat berjamaah atau Alloh akan mengunci hati-hati mereka, kemudian mereka benar-benarmenjadi orang-orang yang lalai."(HR. Ibnu Majah)

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot