INGGRIS-HASMI.org| Komunitas Muslim di inggris ternyata memiliki peran aktif yang sangat luar biasa dalam hal debat publik yang melibatkan dewan gereja Canterbury Inggris.
“Kami melihat agama menjadi lebih vokal dalam reaksi nyata atas keyakinan mereka meskipun bahwa agama sedang dikesampingkan dalam kehidupan Inggris,” kata Hannah Stuart, salah satu penulis dari penelitian yang dirilis oleh lembaga Henry Jackson Society, The Sunday Telegraph melaporkan pada 30 Desember, sebagaimana dilansir onislam.net.
Dalam dekade terakhir ini, pernyataan oleh kelompok agama dan liputan media agama menunjukkan bahwa Dewan Muslim Inggris memiliki peran yang lebih menonjol dalam debat publik daripada Keuskupan Agung Canterbury, dari gereja Anglikan Inggris.
Penelitian itu menemukan bahwa Dewan Muslim Inggris, yang menyebut dirinya sebagai badan perwakilan Muslim Inggris, mengeluarkan 410 pernyataan dibanding KeUskupan Agung Canterbury dengan 393. Muslim menyumbang 31 persen dari pernyataan publik, studi yang akan dipublikasikan pekan ini mengungkap.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa Gereja Katolik Roma memiliki peran yang lebih menonjol dalam perdebatan publik tentang isu-isu agama daripada Gereja Inggris atau Anglikan.
Gereja Katolik sangat terfokus pada isu-isu kehidupan dan moralitas pribadi, pernyataan yang dibuat oleh Uskup Agung Canterbury lebih cenderung sekitar bantuan luar negeri, kebijakan luar negeri dan kemiskinan.
Sementara untuk tataran individu, orang-orang Kristen Inggris lebih vokal dari penganut agama lain. Orang Kristen masih mendominasi perdebatan keseluruhan, mengambil bagian dalam dua pertiga atau 67 persen, dari semua pernyataan agama.
Ada lebih dari 47.000 gereja di Inggris, dan 42 juta warga Inggris, lebih dari 70 persen dari populasi, menganggap diri mereka Kristen. (Red-HASMI/Muslim-DY)