“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung; maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh”.
(QS. Al-Ahzab [33]: 72).
Alloh mengangkat permasalahan amanah yang Dia amanahkan kepada para mukallifin (makhluk yang dibebani hukum syar’iat), yaitu amanah menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang diharamkan, baik dalam keadaan tampak maupun tidak tampak. Dia tawarkan amanah itu kepada makh-luk-makhluk berwujud besar; langit, bumi dan gunung-gunung, sebagai tawaran pilihan, bukan keharusan: “Bila engkau menjalankan niscaya ada dua pahala bagi-mu, dan bila tidak, niscaya akan dihukum”. “Maka semuanya enggan untuk memikul ama-nah itu dan mereka khawatir akan mengkhianati-nya“; yaitu karena khawatir akan mengkhi-anatinya, bukan karena menentang Robb mereka dan bukan pula karena tidak butuh terhadap pahala-Nya. Kemudian Alloh tawarkan kepada manusia, maka ia pun siap menerima amanah itu dan siap memikulnya dengan segala kezholiman dan kebodohan yang ada pada dirinya, maka amanah besar itu pun akhirnya dipikul olehnya. (Taisirul-Karimir-Rahman fii Tafsiiril-Kalaamil-Mannan, Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy)
Ya… amanah besar yang Alloh be-bankan kepada manusia yaitu amanah be-rupa kewajibankewajiban yang harus di-pikulnya atau juga amanah menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang diharamkan benar-benar telah disanggupi oleh kita dengan segala konsek-wensinya yaitu bila kita menjalankan ama-nah tersebut, maka balasannya adalah pa-hala dari Alloh , sedangkan bila kita mengkhianati amanah besar tersebut dengan mengacuhkan perintah dan larangan dari Alloh maka balasan yang akan Alloh berikan kepada kita adalah azab-Nya yang sangat pedih.
Saudaraku… sadarkah kita?! Bahwa Alloh membebankan kepada kita ama-nah yang teramat besar dan berat ini bukan-lah main-main. Alloh akan meminta per-tanggungjawaban kita dalam mengemban amanah ini di pengadilan-Nya yang tiada sedikitpun kedzaliman.
Namun demikian, Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana tidaklah mem-biarkan manusia memikul amanah yang amat berat tanpa bimbingan Ilahi. Dia meng-utus para Rosul untuk membimbing mereka serta menurunkan kitab suci-Nya untuk di-jadikan sebagai petunjuk. Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk rosul dan meng-ambil al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, niscaya kebangkitan dan kemenangan kan teraih dan barangsiapa yang meninggal-kannya, sungguh ia termasuk orang yang merugi lagi terpuruk.