MAKKAH–Tiga hari menjelang pelaksanaan wukuf di padang Arafah, Masjidil Haram sudah mulai penuh. Sejumlah jamaah yang melaksanakan salat di tempat Kakbah itu sudah mulai ada yang melaksanakan salat di luar pelataran masjid.
Saking padatnya Masjidil Haram, kementerian terkait di Arab Saudi mengirimkan pesan singkat ke nomor-nomor telepon seluler para jamaah yang ingin melaksanakan salat di Masjidil Haram. Isi pesan singkat tersebut meminta kepada jamaah yang sudah telat datang ke masjid agar tidak memaksakan diri masuk ke Haram.
Berikut isi pesan dari kementerian sipil dan pertahanan Arab Saudi, Jumat (12/11/2010);
“Dear pilgrim, Civil defense is warning that Makkah Holy Mosque (Al Haram) is full. For your safety pelase divert to another near mosque.”
Peringatan itu diterima wartawan MCH melalu pesan singkat beberapa saat setelah salat Jumat digelar. Tak hanya peringatan masjid yang sudah penuh, sejumlah akses jalan juga sudah mulai ditutup. Terutama jalan-jalan yang menuju tempat pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Jamaah haji dari Indonesia akan mulai bergeser ke Arafah pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Di sana para jamaah melakukan wukuf (berdiam) sejak setelah salat zuhur hingga selepas maghrib.
Setelah maghrib, para jamaah kemudian akan diangkut dengan kendaraan menuju Muzdalifah yang berjarak sekira 10 kilometer. Di Muzdalifah para jamaah mabit dan mengambil kerikil untuk persiapan lontar jumroh.
Selepas pukul 00.00 waktu setempat, para jamaah langsung bergerak ke Mina yang juga berjarak sekira 10 kilometer. Di Mina, para jamaah secara bergiliran akan melaksanakan lontar jumroh Aqobah sebanyak tujuh kali. Setelah selesai, jamaah pun menggunting rambut untuk tahalul. Proses haji pun tuntas dilakukan.