Memakai Speaker Untuk Kegiatan Keagamaan

Pertanyaan:
Apa hukum memakai speaker (hal ibadah) di masjid atau dalam kegiatan keagamaan lainnya?? Mengingat masih banyak saudara kita yang masih berdebat halal haram ttg penggunaan speaker… Terimakasih

Ridwan (RD-007)

Jawaban:
Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh..

Alhamdulillah. Semoga sholawat dan salam tercurahkan kepada Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Hal-hal baru yang tidak ada kaitannya dengan peribadatan, maka hukum asalnya adalah boleh sebagaimana dalam QS. Al-Baqarah ayat 29. Selama tidak ada dalil yang menunjukkan keharamanya. Contoh hal-hal baru yang tidak terkait peribadatan adalah laptop, HP, kendaraan, dan tekhnologi lainnya. Termasuk di dalamnya adalah speaker.

Adapun yang dimaksud hal-hal baru yang terlarang adalah membuat hal-hal baru dalam beragama. Hal ini biasa disebut dengan istilah bid’ah. Berkaitan dengan hal ini Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda:

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa beramal dengan amalan yang tidak ada contohnya dalam agama kami maka ia tertolak.” (HR. Muslim)

مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Ast-Syathibi menjelaskan makna Bid’ah dalam kitabnya al-I’tisham, yaitu:

فَالْبِدْعَةُ إِذَنْ عِبَارَةٌ عَنْ: “طَرِيقَةٍ فِي الدِّينِ مُخْتَرَعَةٍ، تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ، يُقْصَدُ بِالسُّلُوكِ عَلَيْهَا الْمُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُّدِ لِلَّهِ سُبْحَانَهُ

“Bid’ah berarti suatu uangkapan untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat yang menyerupai syari’at Islam yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada Alloh.”

Jadi, speaker tidak ada urusannya dengan hal-hal baru dalam peribadatan. Ia sama seperti motor, mobil, HP, dan yang semisalnya. Semoga saudara-saudara kita yang belum memahami masalah ini diberi petunjuk oleh Alloh Ta’ala dalam memahami dan mengamalkan Islam yang benar. Amin