Membuka Lembaran Baru Dengan Bertaubat

Membuka Lembaran Baru Dengan Bertaubat

إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءَ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءَ اللَّيْلِ

“Sesungguhnya Alloh subhanahu wata’ala membentangkan tangannya di malam hari untuk menerima taubat pelaku dosa di siang hari dan membentangkan tangannya di siang hari untuk menerima taubat pelaku dosa di malam hari”
(HR. Muslim)

Saat ini, kita berada di awal tahun 2018. Kehidupan kita terus berjalan sampai ajal tiba. Di tahun 2018 ini, kita dituntut mengisi lembaran-lembaran kehidupan kita dengan kebaikan dan kesuksesan.

Alloh subhanahu wata’ala menciptakan manusia dalam keadaan fitrah, bersih dari noda dosa dan kesalahan. Kemudian orang tua dan dirinya sendiri yang menjerumuskan ke dalam lumpur dosa. Saat orang melakukan dosa, muncullah titik hitam di dalam hatinya. Ketika dosa yang dilakukannya terus menerus tentu akan membuat hatinya hilam kelam seakan-akan gelas yang tengkurap tidak dapat menampung air. Begitu juga hati yang hitam kelam sangat sulit menerima hidayah Alloh subhanahu wata’ala, tak kenal yang makruf dan tidak mengingkari yang mungkar.

Sebaliknya, seorang yang melakukan kebaikan maka muncullah titik putih pada hatinya. Selama orang tadi terus-menerus melakukan amal shalih maka hatinya akan menjadi putih bersih.

Manusia tempat salah dan lupa. Tidak ada orang yang terjaga dari kesalahan kecuali para nabi dan rosul, karena mereka saja yang dijaga Alloh subhanahu wata’ala dari kesalahan. Setiap orang pasti berbuat salah dan dosa baik disengaja atau tidak. Akan tetapi Alloh subhanahu wata’ala memberikan anugerah besar kepada manusia, yaitu pintu taubat.

Alloh subhanahu wata’ala sangat suka kepada orang yang bertaubat kepada-Nya. Seperti hadis di atas, Alloh subhanahu wata’ala selalu membuka tangan-Nya untuk menerima taubat hamba baik siang dan malam. Oleh karena itu, inilah kesempatan kita dan keluarga untuk mengisi tahun ini dengan lembaran baru, putih bersih penuh kebaikan dan terhindar dari noda dosa dan kesalahan di mata Alloh subhanahu wata’ala.

Bertaubat merupakan sebuah amalan mulia bagi seorang muslim, bukan hal yang biasa, tetapi memiliki keutamaan tersendiri dari ibadah-ibadah lain. Diantara keutamaannya adalah:

1. Taubat menjadikan hati bersih dan bercahaya.

Lembaran kehidupan menjadi bersih dengan bertaubat. Rosululloh shollallohu’alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ العَبْدَ إِذَا أَخْطَاءَ خَطِيْئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَاِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ صَقَلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيْدَ فِيْهَا حَتَّى تَعْلُو عَلَى قَلْبِهِ, وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَهُ اللهُ

Sesungguhnya seorang hamba apabila ia berbuat kesalahan maka dihatinya akan tertera setitik noda. Ketika ia telah beristighfar (meminta ampunan) dan bertaubat maka hati itu akan kembali cemerlang dan jika ia kembali melakukan kesalahan serupa maka hati itulah yang telah tertutup. Seperti halnya firman Alloh:

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Sekali-kali tidak akan tetapi itulah raan yang menyelimuti hati mereka akibat apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Muthaffifin: 14)
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

2. Taubat sebab meraih ampunan dan rahmat.

Alloh subhanahu wata’ala menerima taubat hambanya dari kemaksiatan baik dosa kecil ataupun dosa besar. Bahkan dari kekufuran sekalipun, Alloh subhanahu wata’ala menerima taubatnya. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

وَالَّذِينَ عَمِلُوا السَّيِّئَاتِ ثُمَّ تَابُوا مِنْ بَعْدِهَا وَآمَنُوا إِنَّ رَبَّكَ مِنْ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَحِيمٌ (١٥٣

“Orang-orang yang mengerjakan kejahatan, kemudian bertaubat sesudah itu dan beriman; Sesungguhnya Tuhan kamu sesudah taubat yang disertai dengan iman itu adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al-A’raf [07]: 153)

3. Taubat Sebab kesuksesan

Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)

“Bertaubatlah kamu sekalian kepada Alloh, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
(QS. Al-Nur [24]: 31)

Ayat ini menjelaskan bahwa Alloh subhanahu wata’ala memerintahkan kepada semua orang-orang yang beriman tanpa terkecuali seorangpun untuk bertaubat kepada-Nya karena hal itu agar menjadikan keberuntungan bagi kaum mukminin.

4. Taubat Sebab Raih Kecintaan Alloh.

Alloh subhanahu wata’ala memiliki sifat mahabbah- (mencintai). Saat mencintai seorang, Alloh subhanahu wata’ala memanggil malaikat-Nya agar dia mencintai orang itu dan seluruh makhluk langit diperintahkan untuk mencintai orang itu. Sebuah anugerah besar mendapatkan kecintaan dari seluruh makhluk yang ada di langit.

Salah satu cirri seorang yang dicintai oleh Alloh subhanahu wata’ala adalah selalu bertaubat kepada-Nya. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (٢٢٢) 

Sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
(QS. Al-Baqoroh [02]: 222)

5. Taubat Sebab masuk Surga dan Terhindar Dari Api Neraka

Tujuan besar bagi setiap keluarga adalah masuk surga bersama, bahkan setiap orang menginginkan hal itu. Di sini, Alloh subhanahu wata’ala menjanjikan surga kepada orang yang beriman dan beramal sholih, serta bertaubat dari segala kesalahan yang telah diperbuatnya baik disengaja atau tidak, baik diketahui atau tidak. Alloh  berfirman:

إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ شَيْئًا (٦٠)

“Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”
(QS. Maryam [19]: 60)

6. Taubat Mendatangkan kebaikan

Taubat yang dilakukan seorang hamba menjadi sebab Alloh subhanahu wata’ala mengganti keburukannya menjadi kebaikan yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri atau orang lain. Taubat juga memudahkan pelakunya dalam menyongsong hari esok dengan lebih baik. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

إِلا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلا صَالِحًا فَأُولَئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا (٧٠) 

“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Alloh dengan kebajikan. dan adalah Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Al-Furqon [25]: 70)

Semoga taubat kita diterima oleh Alloh subhanahu wata’ala dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Check Also

IMRAN BIN HUSHAIN/Seperti Malaikat

IMRAN BIN HUSHAIN Seperti Malaikat   Pada tahun Perang Khaibar, ia datang kepada Rasulullah ﷺ …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot