Saya adalah seorang suami yang diamanahi oleh Alloh untuk menjadi pemimpin keluarga. Saya bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup keluarga saya.
Dari Ibnu Umar , dari Nabi bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan stiap kalian bertanggung jawab terhadap yang di pimpinnya, penguasa adalah pemimpin dan seorang suami adalah pemimpin keluarga rumahnya. Seorang istri adalah pemimpin rumah dan anak-anak suaminya. Maka setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian bertanggung jawab terhadap yang dipimpinnya. (HR. Bukhori – Muslim)
Saya pastinya menginginkan sebuah keluarga yang bahagia. Lantas, bagaimanakah cara mewujudkannya? Apakah cukup kebahagiaan itu di dapat dari memiliki istri yang cantik & sholihah, anak yang sholeh dan rupawan, perabotan nan indah, apakah kebahagiaan itu di dapat dari pekerjaan yang mapan, yang dengannya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, rumah yang lapang, kendaraan yang memudahkan dan tetangga yang baik?
Ya… semuanya itu dapat dikatakan sarana-sarana kebahagiaan selama hal-hal tersebut ditujukan untuk mendapatkan keridhoan Alloh , berusaha untuk selalu ta’at menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Alloh berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan amal sholeh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl: 97)
Saya meyakini bahwa kebahagiaan itu akan di dapat bila saya sebagai suami dapat menjalankan semua keta’atan kepada Alloh dengan serta melibatkan keluarga kita. Ketika adzan subuh berkumandang, saya membangunkan istri, anak-anak untuk bangun melaksanakan sholat subuh, karena hal itu diwajibkan atasnya. Seorang suami dan anak laki-laki berangkat menuju masjid untuk sholat berjama’ah. Saya meyakini bahwa kebahagiaan itu akan didapat bila memasuki bulan Ramadhan seluruh anggota keluarga menjalankan ibadah syiam Ramadhan. Saya meyakini bahwa kebahagiaan itu akan di dapat bila seseorang berlaku baik kepada keluarganya.
Dari Abu Huroiroh , Rosululloh bersabda:
“Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik untuk para istrinya.” (HR. Tirmidzi, Hasan shohih)
Betapa bahagianya keluarga seperti ini, karena keluarga tersebut telah mengetahui hakikat penciptaan dirinya, yaitu menjadi hamba alloh yang sangat membutuhkan Alloh . Betapa sangat kita membutuhkan Alloh , melebihi kebutuhan kita kepada makan, minum, tidur. Bukankah makanan, minuman dan tidur adalah ciptaan-Nya?
Alloh berfirman:
“Wahai manusia, kalianlah yang memerlukan Alloh , dan Alloh, Dialah yang Maya Kaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha terpuji. (QS. Faathir: 15)
Arif Anwar – Sukabumi