Menghadirkan Kenyamanan Di Rumah

desain-rumah-mungilAlloh  yang Maha Pengasih telah menjadikan bagi kita rumah-rumah sebagai tempat tinggal. Alloh  berfirman:

Dan Alloh menjadikan bagi kalian rumah-rumah kalian sebagai tempat tinggal….(QS. an-Nahl [16]: 80)

Dengan ayat tersebut Alloh  mengingatkan kita akan salah satu nikmat-Nya yang besar berupa rumah tinggal yang dihuni. Dengan rumah tinggal tersebut, kita akan mendapatkan berbagai manfaat yang sangat dibutuhkan. Keamanan dari gangguan, perlindungan dari panas dan dingin, sebagai penutup aurat-aurat kita serta manfaat-manfaat lain yang telah kita peroleh.

Pembaca yang budiman, salah satu unsur yang sangat didambakan oleh setiap individu keluarga di dalam rumah adalah terciptanya kenyamanan. Rumah yang nyaman akan memikat penghuninya agar tidak sering “keluyuran” keluar tak jelas juntrungannya. Rumah nyaman juga bisa menjadi taman penyejuk bagi penghuninya setelah berjibaku dengan kepenatan rutinitas dan tuntutan kehidupan.

Berikut ini di antara beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita dapat mewujudkan rumah yang nyaman.

  1. Memilih lingkungan yang baik.
    Rosululloh  telah mengajarkan agar kita memilih lingkungan yang baik. Yaitu lingkungan yang dihuni oleh orang-orang sholeh. Karena tetangga yang sholeh akan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi kita.

(( سَعَادَةُ اْلمَرْءِ اْلمَسْكَنُ الْوَاسِعُ وَالْجَارُ الصَّالِحُ وَالْمَرْكَبُ الْهَنِي ))

Kebahagian seseorang pada rumah yang  luas, tetangga yang shaleh dan kendaraan yang menyenangkan.” (HR. al-Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod)

  1. Bagi Anda yang saat ini masih dalam tahap perencanaan membangun rumah sebaiknya tidak berlebih-lebihan dalam pembangunannya.

Karena segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan walaupun hukum asalnya mubah, akan berubah status hukumnya menjadi haram.

  1. Dianjurkan membangun rumah yang luas dan tidak terlalu sempit. Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh :

Kebahagian seseorang pada rumah yang  luas, tetangga yang shaleh dan kendaraan yang menyenangkan.” (HR. al-Bukhori dalam al-Adab al-Mufrod)

Dengan rumah yang luas, Anda bisa menyesuaikan jumlah kamar sesuai dengan penghuni yang ada. Ada kamar untuk orang tua, anak dan ruang tamu. Adapun untuk kamar anak, maka harus dipisahkan antara anak laki-laki dengan perempuan.

  1. Senantiasa memelihara keasrian dan keindahan rumah. Hal ini agar rumah enak dipandang mata, menyenangkan bagi penghuninya dan nyaman untuk ditinggali. Rosululloh  bersabda:

(( إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ ))

Sesungguhnya Alloh itu Maha Indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)

Banyak hal yang menjadi unsur keindahan dan keasrian rumah. Di antaranya adalah kerapian, keteraturan, keserasian dan tentunya kebersihan.

Kamar yang seperti “kapal pecah” tentu tidak akan nyaman untuk dijadikan tempat istirahat. Apalagi jika ruang tamu yang amburadul dipenuhi barang-barang berserakan, akan membuat kondisi rumah makin runyam. Jadi, semua penghuni rumah harus telaten dalam menjaga kerapian ruangan dengan masing-masing perabotannya.

Selain kerapian, kebersihan pun tak kalah pentingnya untuk dijaga dalam rangka mencapai predikat rumah yang indah dan nyaman. Kebersihan dapur sebagai tempat pengolahan makanan harus dijaga, agar keluarga kita terhindar dari penyakit yang membahayakan. Kamar mandi harus selalu dikontrol kebersihannya, sehingga tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Jaga pula kebersihan komponen-komponen rumah yang lainnya, ruangan-ruangan rumah, isi-isinya sampai kebersihan penghuninya.

  1. Tidak memajang gambar bernyawa seperti manusia atau hewan dan tidak memajang patung.

Rosululloh  bersabda:

(( لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ تَمَاثِيلُ ))

Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan patung-patung.(HR. al-Bukhori dan Muslim)

Padahal kita membutuhkan doa kebaikan dan ampunan dari malaikat. Bisa jadi, ketidaknyamanan yang dirasakan di rumah kita selama ini adalah karena tidak adanya malaikat yang mendoakan kebaikan bagi kita dikarenakan gambar-gambar bernyawa atau patung-patung yang dipajang.

  1. Tidak memasukkan dan memelihara anjing di rumah.

Hal ini karena dalam banyak hadits disebutkan, malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing.

Rosululloh  bersabda:

Malaikat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing.” (HR. al-Bukhori dan Muslim)

Sebagaimana kita ketahui bahwa air liur anjing merupakan jenis najis yang paling berat, tentu keberadaannya di rumah akan membuat kita tidak nyaman.

Pembaca yang budiman, demikianlah di antara beberapa hal yang mesti diperhatikan dan dilakukan dalam upaya mewujudkan rumah yang nyaman. Tentu masih banyak hal yang perlu dibenahi agar rumah menjadi terasa nyaman untuk ditinggali. Mudah-mudahan beberapa tips ini bermanfaat bagi Anda. Wallohu a’lam.

Check Also

Hak-Hak Anak Setelah Kelahiran (Secara Umum)

Hak-Hak Anak Setelah Kelahiran Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur urusan manusia secara detail. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot