Kairo-HASMI.org| Hari Sabtu, 15 Desember nanti, Mesir akan menggelar pemungutan suara terkait Referendum yang bertujuan untuk menjadikan rancangan konstitusi sebagai UUD bari di Mesir. Untuk tujuan itu, presiden Muhammad Mursi menyerukan kepada rakyatnya agar mendukung langkah revolusi melalui referendum tersebut.
Sebelumnya, pada hari Jum’at (30/11) kelompok liberal telah menentang keras rencana presiden Mursi ini yang dianggap akan melapangkan jalan bagi penerapan sistem Islam di Mesir, selain dianggap tidak menjamin persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Mereka turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan rancangan konstitusi. Namun sehari setelahnya massa pendukung presiden Mursi dari kalangan Islami telah membanjiri jalanan sebagai bentuk dukungan terhadap rancangan konstitusi Mesir. Pendukung dari kalangan Ikhwanul Muslimin dan salafi menyuarakan dukungan mereka terhadap langkah yang akan ditempuh Mursi.
Hend Abdellatif, seorang pendukung Mursi yang turun kejalan menyampaikan aspirasinya, “Kami di sini mendukung keputusan Dr Muhammad Mursi, kami mendukung dia karena keputusan yang dibuat merupakan bagian dari tuntutan revoluasi,” ujarnya.
Kami ingin mengakhiri fase ini. Kami ingin konstitusi. Bila orang-orang tidak suka konstitusi tersebut, silakan mereka mengatakannya melalui kotak suara,”
“Rakyat ingin implementasi hukum Tuhan!”
Suara-suara dukungan terhadap Mursi bukan hanya dari kalangan laki-laki saja, kaum hawa pun ikut meramaikan dukungannya. Mereka membawa spanduk yang berisikan dukungan kepada Mursi, ‘Bersama (dengan Mursi) menyelamatkan revolusi.’,
Sementara itu Dewan Konstituante telah menyetujui naskah konstitusi setelah proses pengambilan keputusan atas rancangan ini tertunda selama beberapa bulan. (Red-HASMI)