JAKARTA – Wakil Ketua Tim Pemantau TV Ramadhan 1431 H dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Imam Suhardjo, mengatakan, selama Ramadhan, MUI akan terus memantau siaran TV. Pemantauan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kemuliaan bulan Ramadhan dengan tidak menayangkan hal-hal yang tidak baik.
Imam mengatakan, pemantauan TV selama Ramadhan untuk tahap pertama secara umum dilakukan terhadap seluruh tayangan reguler di bulan Ramadhan dan secara khusus dilakukan terhadap tayangan-tayangan khusus Ramadhan.
Ia juga mengatakan, MUI akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia dalam mengawasi siaran TV agar tetap sehat.
Sejumlah tayangan di stasiun televisi dinilai Majelis Ulama Indonesia (MUI) masih kerap menayangkan acara yang kurang terpuji selama bulan Ramadan saat ini.
Wakil Ketua Tim Pemantau TV Ramadan MUI Pusat, Imam Suharjo mengatakan, dari 12 TV
Masih ada tayangan yang pemainnya berkata-kata kasar serta makian. Ada juga yang mengsploitasi seksual. Menurut dia, adegan memukul serta menoyor lawan main dinilai berdampak buruk kepada penontonnya terutama anak-anak. Pihaknya berhadap, selama Ramadan ini pihak televisi dapat menyajikan tayangan yang berorientasi kepada agama dan sosial.