MUI Tanggapi Isu Kiamat: “Tandanya Aja Belum Datang”

JAKARTA–HASMI.org|  Ramalan suku Maya bahwa kiamat akan jatuh pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012 sudah menimbulkan banyak ketakutan dan kekalutan orang-orang yang percaya terhadap ramalan tersebut.

Di China, seorang pria bernama Min Yongjun yang bersenjatakan pisau melakukan aksi brutal dengan melukai 23 anak SD. Investigasi polisi menunjukkan, aksi Min tersebut karena dia terpengaruh secara psikologi dengan rumor kiamat dunia.

Hingga akhirnya otoritas China menahan orang-orang yang menyebarkan rumor soal hari kiamat kepada publik setempat. Total ada 400 orang anggota sekte Almighty God yang dibekuk oleh aparat setempat karena menyebarkan isu kiamat dan juga beberapa puluh orang yang ditangkap di sejumlah wilayah di China.

Sementara masyarakat Amerika Serikat yang percaya dengan ramalan kiamat tersebut sibuk mencari tempat yang aman bahkan mereka menyediakan bunker dengan harga yang sangat mahal sebagai tempat berlindung ketika kiamat terjadi. Bukan hanya itu saja, mereka membeli persediaan makanan dengan jumlah yang banyak sebagai bekal persiapan hari kiamat yang diyakini pada hari tersebut alat penerangan tidak ada karena listrik akan padam.

Menanggapi isu kiamat ramalan suku Maya tersebut, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat tidak mempercayai ramalan kiamat suku Maya.

“Kiamat itu sudah jelas datangnya pasti dari agama. Tapi tidak ada yang bisa menentukan akan terjadi di waktu kapan,” kata Amin.

Amin menjelaskan, kiamat versi suku Maya tidak masuk akal. Sebab, sampai kini belum muncul tanda kiamat yang dijelaskan dalam kitab suci. Menurutnya, kiamat akan datang dengan tanda-tanda tertentu. Selah satu tanda itu ialah Matahari terbit dari ufuk barat.

“Tandanya itu aja belum datang. Nggak usah dipercaya yang gitu-gitu (Ramalan kiamat suku Maya),” ujarnya. (Red-HASMI)