LONDON – Komunitas Muslim yang hidup di kota-kota kecil di Inggris ternyata rentan terhadap penyerangan yang berlandaskan Islamophobia atau kebencian terhadap Islam.
Sebuah laporan yang diterbitkan sebuah universitas di Inggris menemuan bahwa pembakaran, pengrusakan, kekerasan, kriminal, dan intimidasi terhadap Muslim di Inggris telah meningkat secara dramatis sejak peristiwa 9/11 di New York, Amerika Serikat, pada tahun 2001.
Secara khusus penulis menemukan, komunias Muslim yang tinggal di kota-kota kecil ternyata jauh lebih terisolasi dibandingkan di kota besar. Karenanya, mereka lebih rentan terhadap serangan sehingga mengakibatkan kian meningkatnya Islamophobia.
Studi mengenai 'Islamophobia dan Kejahatan Kebencian Anti-islam' ini diterbitkan oleh Universitas Exeter, Inggris, sebagai bagian dari proyek penelitian sepuluh tahun akademik yang dilakukan Pusat Riset Muslim Eropa.
Penelitian itu juga menemukan telah terjadi peningkatan serangan terhadap Muslimah yang mengenakan jilbab. Islamophobia ini hanya bisa diatasi dengan upaya gabungan antara pemimpin pemerintahan dan masyarakat.
''Ada kasus-kasus ini (serangan terhadap Muslim di kota kecil) tapi masyarakat tidak melaporkannya,'' ungkapnya. ''Dalam banyak kejadian, orang tidak mau melaporkannya karena merasa malu atau takut pergi ke kantor polisi karena khawatir membuat masalah yang lebih besar lagi dari apa yang sebenarnya terjadi.''(Republika)