Brussels-HASMI.org| Hampir 100 Muslim Belanda baru-baru ini telah meninggalkan negara mereka untuk membela saudara-saudara seiman mereka yang sedang terdzolimi di Suriah, mereka berperang melawan pasukan rezim brutal Bashar al Assad bersama dengan pejuang asing lainnya dari Afghanistan, Somalia, Chechnya, Libya dan lainnya.
Laporan televisi Belanda, NOS, menyatakan bahwa kebanyakan dari mereka bergabung dengan gerakan An-Nushrah yang bercita-cita ingin menegakkan syariat Islam di Suriah.
Para Mujahid asal Belanda itu, rata-rata berusia sekitar 20-an, namun beberapa dari mereka ada yang sudah berusia 30-an dan memilikii anak istri yang mereka tinggalkan di Belanda, lanjut laporan.
Hal ini diketahui setelah pada pekan lalu dilaporkan dua warga negara Denmark gugur di sana.
Badan “kontra-terorisme” Belanda, NCTV, Rabu (13/3/2013), mengatakan hal tersebut dapat meningkatkan resiko serangan teroris di Belanda atau kepentingan Belanda di luar negeri. (Red-HASMI/IP)