Yordania-HASMI.org| Pada Jumat kemarin (22/3/2013), Presiden AS, Barack Obama, saat di Yordania mengatakan bahwa ia “sangat prihatin” bahwa negara tetangga Yordania yang sedang dilanda perang Suriah bisa menjadi kantong bangkitanya kelompok ekstremis Islam.
“Saya sangat prihatin Suriah akan menjadi kantong untuk aksi ekstremisme, karena ekstrimis berkembang dalam kekacauan, mereka berkembang di negara-negara yang gagal, mereka berkembang dalam wilayah yang kosong kekuasannya,” ujarnya dalam konferensi pers bersama Raja Abdullah II di Amman.
Kekhawatiran AS bahwa para mujahidin yang mereka sebut ekstrimis Islam yang akan merebut kekuasaan di Suriah telah mendorong kehati-hatian AS untuk masuk secara bebas dalam konflik spiral di negara tersebut.
Washington meyakini bahwa salah satu milisi terkuat oposisi Suriah, Mujahidin Jabhah An-Nusrah, adalah organisasi yang tidak dapat dibedakan dengan kelompok Al-Qaidah di Irak. (Red-HASMI/IP)