TEL AVIV – Kedatangan wisatawan asing diperkirakan akan mengalami penurunan yang drastis terhadap industri pariwisata Israel. Kekhawatiran akan adanya penurunan yang drastis itu mulai dirasakan oleh pelaku industri pariwisata Israel. Dan bahaya krisis akan memaksa mereka untuk segera gulung tikar.
Seperti diberitakan situs Globes, awal tahun depan jumlah wisatawan yang menginap di hotel-hotel Israel akan mengalami penurunan.
“Informasi yang saya dapatkan menyebutkan reservasi dari luar negeri pada semester pertama tahun 2012 turun dibawah rata-rata,” ungkap Presiden Asosiasi Manajer Hotel Israel. Eti Levy.
Levy juga memprediksi terjadinya gelombang pembatalan reservasi yang sudah terjadi dalam periode mendatang. Ini akibat berlanjutnya krisis ekonomi global. “Saya khawatir Israel tengah menghadapi krisis.” Dan terancam gulung tikar. Ujar Levy.
Industri pariwisata Israel merupakan sumber pendapatan utama negara Yahudi tersebut. Namun, sebagian besar lokasi pariwisata Israel merupakan wilayah Palestina sebelum agresi Israel tahun 1948.
Di wilayah Palestina, Israel menawarkan tur wisata religi, arkeologi, historis, budaya, resor pantai dan ekopariwisata. Menurut data Departemen Pariwisata Israel, negara ini memiliki jumlah museum terbanyak di dunia.
Mayoritas wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Israel itu berasal dari Amerika Serikat, Perancis, Rusia, Britania Raya dan Jerman. Tercatat lebih dari 2.7 juta turis asing mengunjungi Israel pada tahun 2009. (Admin-HASMI/rep).