INGGRIS – Pemerintah lokal di Inggris mulai merasa khawatir karena tidak ada regulasi mengenai permintaan untuk pendidikan Islam di Inggris, mengingat bahwa pendidikan Islam semakin berkembang pesat di sana. Hingga sekolah yang resmi dan tidak resmi-pun bermunculan demi memenuhi kebutuhan tersebut.
Sementara itu, warga muslim di Inggris menyatakan bahwa menyekolahkan anak mereka ke lembaga pendidikan Islam adalah merupakan suatu kebanggan tersendiri bahkan telah menjadi trend nasional di Inggris. Dan saat ini, kurang lebih ada 140 sekolah Islam, namun hanya 12 sekolah yang di danai oleh pemerintah.
Sekitar 60 di antaranya dibuka dalam 10 tahun terakhir, beberapa dalam beberapa bulan terakhir. Permintaan orang tua tampaknya menjadi besar. Satu sekolah di Birmingham baru-baru ini menerima pendaftaran 1.500 calon siswa, pahadal kursi hanya 60 buah.
Setidaknya lima sekolah Islam baru-baru ini diterapkan sebagai sekolah gratis, meskipun sejauh ini hanya satu telah disetujui.
Menurut Dr Ghayasuddin Siddiqui, pendiri Muslim Institute Inggris, ada perasaan yang berkembang di kalangan orang tua Muslim bahwa sekolah umum tidak melayani anak-anak mereka dengan baik. “Orang tua lebih dan lebih prihatin tentang kualitas pendidikan dan tentang disiplin,” katanya.
Seorang kepala sekolah di utara Inggris, yang meminta untuk tidak diidentifikasi, menggambarkan bagaimana sebuah sekolah Islam telah buka dua tahun lalu tanpa izin.
“Ini dioperasikan selama sekitar enam bulan, tanpa pendaftaran, dan kemudian terpaksa ditutup. Tak butuh waktu lama sebelum itu terdaftar dan dibuka kembali,” katanya.
Pihak Asosiasi Sekolah Muslim (AMS) mengakui seiring meningkatnya permintaan, banyak sekolah Islam berdiri tanpa izin. Inggris memiliki 2,5 juta Muslim dan jumlah ini meningkat cepat. (Admin-HASMI/pus).