Perbaikilah Lingkungan Kita…

474304_390582037620869_1218807719_oDi zaman ini, barang siapa yang ingin memusatkan dan menjernihkan pikiran dan hatinya, hendaknya selektif dalam bergaul dengan manusia. Sebab bisa saja perkumpulan yang awalnya untuk kebaikan bergeser menjadi ajang yang mendatangkan bahaya. Begitulah tabiat manusia, tidak terlepas dari godaan dan rayuan iblis. Oleh karena itu, adakalanya kita menyendiri untuk merenungi atas apa yang telah dan akan terjadi dalam kehidupan kita. Tujuannya adalah untuk muhasabah dan introspeksi diri. Selain itu, adakalanya kita coba untuk membaca dan merenungi perilaku orang-orang sholih terdahulu, karena itu merupakan salah satu obat bagi hati-hati kita.

Pada saat pencegahan dan tameng dipergunakan dengan sebaik-baiknya, obat menjadi sangat manjur dan berguna. Sebaliknya, saat kita membiarkan diri berada dalam kumpulan manusia dengan segala jenisnya, sering kali konsentrasi dan fokus keinginan terpecah dan terjadi penurunan drastis pada apa yang selama ini kita jaga kebeningannya. Setelah itu, muncul dalam hati keinginan untuk berbuat maksiat dengan segala bentuknya. Setan begitu pintar membisikkan dorongan negatif dalam hati dan pikiran manusia. Demikian itu karena kebanyakan orang yang berkumpul dalam satu perkumpulan adalah orang-orang yang lalai, walaupuan tidak semuanya. Selain memang tabiat manusia yang suka meniru kebiasaan buruk orang lain.

Tatkala kita merenungi, sungguh kita merasa bahwa kebeningan dan ketulusan hati seketika hilang oleh derasnya arus hawa nafsu. Hingga tak sadar kitapun luput dari perkumpulan baik tersebut dan terjerumus ke dalam perbuatan kotor. Bergabung dengan sebuah komunitas yang sholih, maka itu akan menjadikan pilar-pilar penting dalam menjaga keutuhan iman kita. Akan tetapi sebaliknya, tatkala kita berinteraksi dengan manusia-manusia lalai, sesungguhnya tanpa sadar kita telah menghancurkan pilar-pilar bangunan keimanan.

Barang siapa yang memahami hal tersebut, ia akan mengetahui penyakit hati dan cara membebaskan penderitanya, laksana pemilik burung yang mengetahui cara mengeluarkan burung dari sangkarnya. Mereka yang terjangkiti penyakit moral sering tidak menyadari bahwa berinteraksi dengan manusia-manusia yang rusak dan bermental bejat hanya akan menjerumuskan dirinya pada kehancuran, sebagaimana burung yang tidak pernah menyadari bahwa dirinya akan terperangkap jaring.

Di antara yang menyebabkan penyakit hati muncul adalah tatkala hati yang telah dibentengi dengan keimanan dan ketakwaan serta hidangan ilmu dari kisah kaum salaf, dirusak oleh pergaulan dengan manusia-manusia nifak. Akhirnya, pertahanan mereka runtuh. Mereka terbawa arus dan terkena penyakit moral. Oleh karena itu, bersungguh-sungguhlah sebab kita sangat jarang menemui manusia yang bermanfaat dan dapat diambil pelajaran darinya. Kalaupun ada, sangat sedikit jumlahnya.

Akhirnya kita berdoa kepada Alloh  semoga kita ditetapkan dalam kondisi iman yang baik, ditempatkan dilingkungan yang baik dan melakukan aktifitas yang baik pula. Sungguh indah hidup ini manakala atmosfer kebaikan yang kita dambakan terlihat nyata dihadapan kita. hanya Alloh  yang Maha mengetahui dan memberikan hidayah. Allohu ta’ala a’lam

Check Also

Hukum Merayakan Tahun Baru

Sejarah Kelam Tahun Baru Beberapa hari lagi kita akan menyaksikan perayaan besar, perayaan yang dilangsungkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot