KEDIRI– Fenomena penyakit atau pagebluk yang mewabah Ponpes Lirboyo Kota Kediri membuat ratusan santri terserang demam, batuk, dan gatal, dalam sepekan terakhir itu. Maka untuk mengusir wabah ini, ponpes menggelar ritual Shalawat Daf’il Bala’ selama tujuh hari.
Selama seminggu para santri akan mengeliling pondok pada tengah malam sambil membacakan Shalawat Nabi. Ritual yang tidak memiliki dasar dari Rasululloh ini diyakini bisa menjadi pagar gaib yang dapat mengusir segala macam wabah penyakit.
Sejak Kamis (28/10) malam, ratusan santri mengawali ritual bidah tersebut dengan berbaris di depan pondok. Kemudian mereka berjalan beramai-ramai mengelilingi pondok sambil membaca salawat terhadap junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Yang sering dibaca adalah “Likhamsatun uthfi biha haral waba ilhatima-almusthafa walmurtadla wabnahuma wafatima”. Kalimat ini dibaca 1.217 kali sambil berjalan kaki mengelilingi areal ponpes.
Ritual ini merupakan instruksi Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Ahmad Idris Marzuki. Beliau menyuruh seluruh penghuni pondok yang dihuni lebih dari 10.000 santri itu menggelar ruwatan dengan membaca Shalawat Nabi sebagai tolak bala’ terhadap semua musibah. (Surya)