Karo – Pasca Gunung Sinabung meletus pada Agustus yang lalu, berbagai warga di kaki gunung menggelar ritual kesyirikan yang dilakukan masyarakat Karo, Sumatra Utara.
Upacara ritual kesyirikan tersebut selama dua hari ini dilakukan dengan memanggil roh leluhur yang ada di sekitar Gunung Sinabung oleh beberapa orang yang dianggap sakti dan merupakan keturunan dari Nini Karo Gunung Sinabung.
Prosesi upacara diawali dengan pengangkatan batu Nini Karo yang dianggap salah satu tempat keramat yang selama ini dilupakan keberadaanya. Batu itu diangkat kembali ke tempat yang lebih layak diiringi musik dan tarian bernuansa magis. Sejumlah orang yang terlihat seperti kesurupan.
Warga lalu mandi kembang yang diambil dari berbagai macam ramuan tumbuhan. Tujuannya membersihkan diri atau membuang sial. Keesokan harinya, warga kembali berkumpul melaksanakan kembali ritual. Dengan komando pemimpin ritual, mereka bersama-sama mengitari lokasi Lau Kawar, kaki Gunung Sinabung.
Ritual seperti ini adalah dianggap sebagai bagian tradisi masyarakat Karo yang perlu dilestarikan. (liputan6)