Pertanyaan:
Assalamualaykum warohmatullahi wabarokatuh…
Saya mau tanya, Apakah semua umat islam akan masuk surga? Bagaimana dengan orang muslim yang “maaf” tidak ta’at terhadap perintah Alloh?
Fahrudin (FH-012)
Jawaban:
Wa Alaikum Salam Warohmatullohi Wabarokatuh..
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
“Abu Huriiroh rodhiyallohu’anhu meriwayatkan bahwa Rosululloh sholallohu’alaihi wassalam bersabda, “Setiap ummatku pasti akan memasuki surga kecuali yang enggan.” Para sahabat berkata: wahai Rosululloh siapakah yang enggan itu? Beliau besabda, “Barangsiapa yang menaatiku niscaya ia akan masuk surga dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku maka sesungguhnya ia enggan masuk surga.” (HR. Bukhori No.7280)
Setiap Umat Nabi sholallohu’alaihi wasallam yang mati dalam keadaan tidak berbuat syirik, maka ia pasti masuk surga. Adapun yang mati dalam kekafiran atau kesyirikan tidak akan masuk Surga. Hal ini sebagaimana tegas dalam QS. an-Nisa ayat 116 dan QS. al-Maidah ayat 72. Imam at-Tirmidzi meriwayatkan hadits dari jalur Anas bin Malik rodhiyallohu’anhu bahwa Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda:
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً.
“Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak melakukan kesyirikan kepadaku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.”
Imam al-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim ketika menjelaskan hadits tentang siapa yang dijamin masuk Surga, beliau mengatakan, “Ketahuilah bahwa pandangan mazhab Ahlussunnah dan pandangan para ulama yang benar pendapatnya dari kalangan ulama salaf dan khalaf bahwa barangsiapa yang mati dalam keadaan bertauhid maka dia pasti masuk surga bagaimanapun kondisinya.”
Adapun jika orang yang bertauhid tersebut meninggal dalam keadaan melakukan dosa di antara dosa-dosa besar, maka pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa ia berada di bawah kehendak Alloh subhanahu wata’ala. Apabila Alloh berkehendak, Dia mengampuninya dan apabila Dia berkehendak pula, maka Dia menyiksanya di Neraka karena dosanya. Kemudian Alloh subhanahu wata’ala mengeluarkannya dan tidak menjadikannya kekal di Neraka.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Wallohu Ta’ala A’lam