Oleh : Annisa Asysyifa Hayfa
Shalat ko masih maksiat?? Setelah Haji ko korupsi?? Puasa ko masih suka mengumpat dan berghibah?? Ber-Zakat tapi ko Riya?? Muslim ko kejam?? Allahul masna’an. Pasti ada yang salah. Tapi bukan pada ajarannya, melainkan kita yang belum terlalu paham ajaran Islam. Nahh… disinilah masalahnya. Yuk kita simak !!
Saudaraku. Megapa di sekililing kita masih banyak orang-orang seperti yang di sebutkan di atas?? Mengapa mereka ataupun kita Shalat tapi masi berbuat maksiat?? Yang perlu di perhatikan pertama, jelas, mereka ataupun kita belum paham shalat. Dari mulai arti shalat, syarat shalat, rukun shalat, bacaan shalat, makna shalat, rahasia shalat, hikmah shalat, bahkan arti shalatpun tidak tahu. Masya Allah. .
Shalat itu Do’a. Shalat itu shilah, hubungan dengan Allah. Shalat itu dzikir. Jika kita paham dasarnya saja InsyaAllah kedepannya pun paham. Jika shalat adalah berhubungan dengan Allah, apakah pantas orang yang berhubungan dengan Allah melakukan maksiat?? Amat TIDAK pantas !! Jika kalian kenali syarat-syarat shalat,itu semua ada rahasianya. Mulai dari Muslim, kenapa harus berwudhu, suci pakaian serta tempat sujud, menghadap kiblat, menutup aurat. Jika kita semua paham betul syarat serta rukun shalat, InsyaAllah akan thuma’ninah.
Kalian tahu?? Bahwa bacaan shalat itu ialah dialog kita terhadap Allah.
“Hai orang-orag beriman,janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan. . .” ( Q.S : An-Nisa : 43)
Jangankan orang mabuk,mungkin yang dalam keadaan sadar pun tidak tahu apa itu Allahu Akbar. Apa itu Rabbigh-firli warhamni wajburni? Dan kita tidak akan mungkin mencari tahu aib orang lain. Justru kita akan sibuk memperbaiki diri jika kita paham itu. Tidak akan lagi kita menjadi orang yang merasa diri terpuji. Kita akan menghinakan diri di hadapan Allah, dan kita akan rendah di hadapan makhluk Allah. Itulah buah dari paham. Kalau tidak, maka seperti orang mabuk.
Saudaraku, Allah memperhatikan tiap gerak kita. Saat kita berdiri, takbir,rukuk,sujud,sampai salam. Allah itu tahu isi hati kita,Allah tahu isi hati saya. Lalu? Mau lari kemana kita?? Ini, yang disebut ihsan, selalu yakin di perhatikan, didengar, bahkan di perhatikan oleh Allah. Lalu,masih bisa kah kita maksiat?? Dan mengapa masih maksiat?? Sedangkan Allah selalu memperhatikan tiap langkah kita dan tahu isi hati kita. Semua itu karena hati kita tidak hadir dalam shalat.
“Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi” (Q.S al-A’laa : 16)
Sehingga dalam shalatpun masih saja memikirkan dunia. Sampai-sampai lupa sudah rakaat keberapa. Iya kan?? Ini semua disebabkan karena hatinya di penuhi oleh dunia. Dan orang yang hatinya penuh dengan dunia,maka shalatnya akan susah khusyuk. Maka tak heran jika shalatnya tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Sahabat. . ingatlah, waktu yang Allah berikan ini amat sebentar. Sementara kita akan hidup di akhirat selamanya “Orang beriman itu jika menemui sesuatu yang membuat dial alai kepada Allah dan Akhirat niscaya ia dijauhi segera.” (QS. 25:73).
Jadi . . jagalah hati,terus berdzikir dan semangat terus dalam beribadah serta beramal shaleh. Wallahu’alam
=======================================
FB penulis : Dhalilah Sabrina Ningtias
Twitter : Assyifa_Hayfa