Shirotulmustaqim – Jembatang Yang Terbantang Di Atas Jahannam

Pertanyaan:
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh…
Ustadz mohon maaf mau bertanya.

Setelah tiga kiriman artikel tentang Shirotulmustaqim ini, jelas sekali bahwa yang dimaksud Shirotulmustaqim adalah agama Islam mencakup seluruh ibadah dan aqidah.

Sementara ana sering mendengar istilah Shirotulmustaqim itu adalah jembatan di akhirat yang membentang diatas neraka jahanam. Yang tajamnya lebih tajam dari pedang,dan lebih halus dari rambut. Mohon pencerahan nya ustadz. Syukran wa Jazakallahu khairan. Abu Salma Zen/0263-”

Abu Salman (AS-038)

Jawaban:
Wa Alaikum Salam Warohmatullohi Wabarokatuh

Segala puji bagi Alloh Robbul ‘Alamin Semoga sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Anda perlu membedakkan antara makna shirotulmustaqim yang dimaksudkan kami sebagaimana dalam surat al-Fatihah ayat 6 dan yang semisalnya dengan Sirath yang berada di atas Nereka.

Adapun berkaitan dengan Sirath, akidah Ahlussunnah wal Jama’ah mengimani adanya shiroth (jembatan) yang terbentang di atas Jahanam yang harus dilalui oleh setiap orang.

Alloh subhanahu wta’ala berfirman:

يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ يَسْعَى نُورُهُمْ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ بُشْرَاكُمُ الْيَوْمَ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Tatkala suatu hari engkau melihat laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukminah berusaha (melintasinya) dengan cahaya yang ada pada tangan dan kaki mereka….” (QS. al-Hadid [57]: 12)

Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda:

ثُمَّ يُؤْتَى بِالْجَسْرِ فَيُجْعَلُ بَيْنَ ظَهْرَيْ جَهَنَّمَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْجَسْرُ قَالَ مَدْحَضَةٌ مَزِلَّةٌ عَلَيْهِ خَطَاطِيفُ وَكَلَالِيبُ وَحَسَكَةٌ مُفَلْطَحَةٌ لَهَا شَوْكَةٌ عُقَيْفَاءُ تَكُونُ بِنَجْدٍ يُقَالُ لَهَا السَّعْدَانُ

“Didatangkan jisr (jembatan) di atas neraka Jahanam, kami bertanya: ‘’Ya Rosululloh, apakah jisr itu?’’ Beliau bersabda: ‘’Ia adalah sesuatu yang licin yang dapat menggelincirkan (orang bila melewatinya) dan  ada kail-kail serta duri pohon yang sangat menusuk, di mana ia mempunyai duri biasanya ada di Najd yang dikenal dengan nama Sa’dan.…” (HR. Bukhori)

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Abu Sa’id al-Khudri berkata:

بَلَغَنِى أَنَّ الْجِسْرَ أَدَقُّ مِنَ الشَّعْرَةِ وَأَحَدُّ مِنَ السَّيْفِ

“Sampai kepadaku kabar bahwa shirâth itu lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang.”

Dari hadits shahih di atas, sekiranya cukup bagi kita untuk mengimani sebagaimana yang dikabarkan saja dari Nabi sholallohu’alaihi wasallam karena hal ini berkaitan dengan akidah. Semoga bermanfaat. Amin

Check Also

Hukum Orang Yang Memakai Susuk Meninggal Dunia

Hukum Orang Yang Memakai Susuk Meninggal Dunia Nama : FR-190 FERLIYANSYAH Pertanyaan: Assalamu’alaikum mau nanya …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot