Alquds – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Beny Gantz telah memberikan perintah untuk memulai latihan militer guna melakukan aksi-aksi baru di Jalur Gaza, yang rencananya akan melibatkan pasukan infanteri.
Surat kabar Israel Ha’aretz edisi hari Ahad (1/4), menukil dari Komandan Batalyon 50 dari Brigade “Nahel Oz” di perbatasan dengan Jalur Gaza, Kolonel Yeriv Ben Azra, dia mengatakan, “Karakter aksi perlawanan di Gaza bisa berubah sejak pembebasan prajurit Israel Gilad Shalit dari penyanderaan pada Oktober lalu. Ada sejumlah peristiwa yang lebih teknis.” Dia mengisyaratkan pada serangan senjata anti tank yang ditembakan secara terputus-putus dalam eskalasi baru-baru ini.
Yeriv Ben Azra menyatakan pihaknya telah mencatat bertambahnya jumlah peristiwa yang menarget patrol-patroli yang terkonsentrasi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada tiga pekan terakhir.
Dia menambahkan, telah ditembakkan roket lebih dari 50 buah di depat pos-pos serdadu Zionis Israel selama eskalasi baru-baru ini, demikian juga di dalam wilayah permukiman-permukiman Yahudi.
Dia melanjutkan – merespon ancaman roket anti tank -, “Komandan Devisi Gaza, Yuse Bashar, telah meminta penyiapan tank-tank dengan system perlindungan anti roket canggih.”
Ben Azra mengatakan pada hari dimulainya eskalasi baru-baru ini, menjelang pembunuhan Komandan Komite Perlawanan Rakyat Syaikh Zuhair Qaisi, telah ditembakkan roket-rokte anti tank. (Admin/HASMI/inf/asw).