PADANG – Kurang lebih ratusan Pengikut Tarekat Naqsabandiyah, Sumatera Barat-Padang menetapkan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriyah jatuh pada hari ini. Mereka pun mulai melaksanakan shalat Id.
Edizon, sebagai sekretaris Naqsabandiyah Sumatera Barat – mengatakan, “penetapan Idul Adha 1432 H jatuh pada 5 November ini sudah sesuai dengan kesepakatan seluruh umat Naqsabandiyah Sumatera Barat.
Edizon menegaskan, “Penetapan hari hari raya Idul Adha ini sesuai perhitungan metode Hisab Munjid,” Sabtu (5/11/2011).
Edizon melanjutkan, selain itu untuk memastikan hari raya Idul Adha, juga harus melihat bulan atau dengan Rukyatul Hilal artinya melihat bulan secara mata telanjang tidak memakai teropong seperti Ummat Islam melihat lainnya.
“Kalau perhitungan Hisab Munjid cocok dengan penampakan bulan maka hari itu pula merayakan Idul Adha. Nah, kemarin sudah kita lihat bahwa bulan telah nampak dan perhitungan hisab Munjid telah cocok, maka hari ini kita rayakan Idul Adha.” ujarnya.
Sementara untuk pelaksanaan salat Id akan dilakukan secara serentak bersama para jamaah lainnya yang tersebar di Kabupaten Solok, Pasaman dan Pesisir Selatan serta daerah lainnya yang menganut Tarekat Naqsabandiyah.
“Usai salat Id nantinya akan dipotong daging kurban, sebagian daging kurban dibawa pulang dan sebagian lagi dimasak di masjid untuk makan bersama,” terangnya.
Sebelum salat Id, jamaah Naqsabandiyah telah melakukan takbiran pada malam Jumat baik di Masjid Baitul Makmur maupun di Surau Baru yang terletak di Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat. (Redaksi-HASMI/ok).