Pertanyaan:
Apa masih diterima taubat seorang yang berbuat syirik, sementara syirik adalah dosa yang tidak di ampuni? Seperti yang tertuang dalam beberapa ayat Qur’an dan beberapa hadist!
Terima kasih
Haris (HR-031)
Jawaban:
Wa Alaikum Salam Warohmatullohi Wabarokatuh
Segala puji bagi Alloh Rabb semesta alam. Semoga sholawat dan salam tercurahkan kepada Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Amin
Dosa apapun jika dilakukan taubat atasnya dengan sungguh-sungguh atau memenuhi syaratnya maka akan diterima. Termasuk dosa syirik. Yang dimaksud syirik merupakan dosa yang tidak diampuni adalah jika sang pelaku ketika meninggal dunia dalam keadaan belum bertaubat darinya.
Jika orang tersebut meninggal dalam keadaan syirik maka dosanya tidak diampuni, amal shalihnya hancur lebur tidak bermanfaat, diharamkan masuk surga dan tempatnya adalah neraka. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
“Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa syirik kepada-Nya, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. an-Nisa [4]: 116)
Imam at-Tirmidzi meriwayatkan hadits qudsi dari jalur Anas bin Malik rodhiyallohu’anhu bahwa Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda dari Rabb-nya:
يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً.
“Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak melakukan kesyirikan kepadaku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan.”
رَوَى اْلبُخَارِيُّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَتَانِي آتٍ مِنْ رَبِّي فَأَخْبَرَنِي – أَوْ قَالَ بَشَّرَنِي – أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِي لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ ». قُلْتُ: وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ؟ قَالَ: « وَإِنْ زَنَى وَإِنْ سَرَقَ ».
Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Dzar rodhiyallohu’anhu, beliau berkata bahwa Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda, “Baru saja datang kepadaku utusan dari Rabbku lalu mengabarkan kepadaku” atau beliau bersabda, “Telah datang mengabarkan kepadaku bahwa barangsiapa yang meninggal dunia dari umatku sedang dia tidak berbuat syirik kepada Alloh dengan suatu apapun maka dia pasti masuk surga.” Aku bertanya, “Sekalipun dia berzina atau mencuri?” beliau S.A.W. bersabda, “Ya, sekalipun dia berzina atau mencuri.” (HR. al-Bukhari No. 1237)
Imam Ibnu Bathal berkata: “Barangsiapa yang meninggal dunia di atas akidah Laa ilaha illAlloh sekalipun ketika meninggal dunia dia tidak mengucapkan lafadz Laa ilaha illAlloh selama setelah mengucapkannya ia tidak mengucapkan sesuatu yang menyelisihinya hingga dia meninggal maka dia masuk surga.”
Wallohu Ta’ala A’lam