Sebuah laporan mengatakan, sebuah bangunan administrasi pada rumah penguasa Libya Muammer Qadhafi di Tripoli hancur pada saat serangan oleh aliansi militer asing terus berlanjut.
Serangan berlangsung pada Minggu (20/3) malam di selatan ibukota Tripoli, di sekitar tempat tinggal Qadhafi di Bab al-Azizia, AFP melaporkan.
Serangan terhadap Libya dimulai setelah pemimpin AS, Eropa, dan Arab, didukung kekuatan menggempur negara itu menyusul pertemuan darurat di Paris pada hari Sabtu (19/3).
Serangan udara pimpinan AS itu terjadi pada hari Minggu. Sebuah ledakan keras dilaporkan terdengar di Tripoli di tengah antiserangan-pesawat.
Amerika Serikat dan Inggris telah mengatakan serangan udara telah "berhasil" dan zona larangan terbang sekarang "ditegakkan".
Namun para ahli mengatakan bahwa motif utama di balik serangan sekutu Barat itu 'adalah cadangan minyak besar di negara Afrika Utara’ itu.
Pada saat pasukan sekutu Barat menghujani dari udara target-target di Libya, pertempuran di darat terus berlangsung antara pasukan Qadhafi dan pasukan revolusioner.
Lebih dari 94 orang dilaporkan tewas oleh loyalis Qadhafi di kota yang dikuasai oposisi Benghazi pada hari Minggu, walaupun pemerintah Libya menghentikan serangan udara, kata petugas medis.
Pasukan Qadhafi dilaporkan telah memasuki pusat Misratah dengan tank. Beberapa orang tewas dalam bentrokan itu. Mereka pun dikatakan telah ditembak oleh penembak jitu. (Redaksi HASMI/hidayatullah)