Suriah-HASMI.org|Tentara Oposisi Suriah mengumumkan bahwa Intelijen rezim al-Asad telah mempromosikan kabar-kabar dusta kepada media tentang adanya pertikaian dan perpecahan internal yang terjadi dalam tubuh pasukan rezim Suriah. Dengan tujuan menurunkan tensi semangat para gerilyawan dalam menetang rezim Suriah. Karena pada saat yang sama, para gerilyawan saat ini sedang diselimuti rasa euphoria yang tinggi setelah pertama kali mendengar kabar ini.
Kantor berita Anatolia melaporkan keterangan yang disampaikan oleh penasehat Tentara Oposisi Suriah Bassam ad-Dadah, “Kabar-kabar yang tersebar tentang (kaburnya) adik perempuan presiden Suriah boleh jadi adalah bagian dari permainan intelijen rezim al-Asaad, yang ingin menurunkan semangat Revolusi Suriah”.
Ad-Dadah menambahkan bahwa: “Ketika para gerilyawan revolusi merasa senang dengan adanya perpecahan di tubuh keluarga al-Asad, kemudian berita tersebut ternyata salah, maka ini akan menurunkan semangat mereka dan mempengaruhi moral mereka dalam meniti semangat revolusi”.
Dia menjalaskan: “Intelijen Suriah pernah membuat permainan serupa, yaitu ketika mempromosikan bahwa Faruq asy-Syar’ telah bertikai (dengan rezim), kemudian setelah diteliti ternyata berita tersebut salah.
Ad-Dadah juga meminta kepada para media untuk tidak terlalu menanggapi berita ini, kecuali setelah ada kepastian tentang kebenaran berita tersebut. Karena pihaknya sendiri tidak memiliki info apapun yang bisa menolak berita tersebut ataupun menguatkannya.
Sebagaimana diberitakan, pada minggu yang lalu koran-koran yang pro terhadap rezim al-Assad di Libanon ramai memberitakan tentang kaburnya adik Presiden Suriah. Dalam beritanya dikatakan, bahwa adik Presiden Suriah Bushra al-Assad telah kabur ke Dubai bersama anak-anaknya selamanya.
Busyra sendiri adalah satu-satunya anak perempuan yang dimiliki presiden Suriah periode lalu yaitu Hafez al-Asad. Seorang Apoteker Alumni Universitas Damaskus. Dan menikah dengan Ashef Syawkat wakil Panglima pertahanan yang terbunuh pada peristiwa ledakan di Gedung Keamanan Nasional pada bulan Juli lalu bersama dengan para pemimipin keamanan dan para tentara yang lainnya.