Militer Zionis-Israel menyerang Desa Oriyya, dekat kota Nablus, di Tepi Barat utara, Senin (28/3) pagi. Pasukan menahan ratusan orang, dan membawa pergi belasan dari mereka.
Walikota Oriyya, Qais Awwad, melaporkan kepada kantor berita Ma'an Palestina bahwa puluhan jip polisi bersama anjing menyerbu kota sejak tengah malam, dan menggeledah rumah-rumah di seluruh desa.
Dia menambahkan, setelah mengambil sidik jari ratusan orang, tentara membawa pergi belasan orang.
Oriyya telah menjadi target dari sejumlah penggeledahan sejak pembunuhan satu keluarga pemukim Israel awal bulan ini di permukiman Itamar, terletak lima kilometer dari Oriyya.
Sebagaimana biasa, pemerintah Israel menyebut pembunuhan keluarga itu sebagai 'serangan teror', meskipun tidak ada kelompok bersenjata Palestina bertanggung jawab, dan semua pihakdi Palestina dan kelompok perlawanan mengecam pembunuhan satu keluarga itu, termasuk pembunuhan dua anak kecil dan bayi.
Orang Palestina yang tinggal di desa-desa dekat pemukiman, seperti desa Oriyya, juga mengeluarkan pernyataan mengutuk pembunuhan itu. Pemerintah Israel telah mengeluarkan 'perintah pembungkaman' atas penyelidikan kasus ini, dan menyatakan, tidak ada informasi mengenai identitas si pembunuh. (Redaksi HASMI/Hidayatullah)