Seiring dengan banyaknya kesibukan duniawi, khusyu’ dalam sholat menjadi sesuatu yang amat sulit dicapai. Padahal sholat adalah induknya seluruh ibadah, yang bila ia baik maka baiklah ibadah-ibadah lainnya. Namun bila ia rusak karena tidak khusyu’, maka ibadah-ibadah lainnya akan terpengaruh. Berikut ini adalah tips sederhana yang insya Alloh [swt] dapat membantu anda untuk khusyu’ dalam sholat :
1. Persiapan sebelum sholat
Hal ini dimulai saat adzan dikumandangkan, dengan segera mengambil wudhu, membersihkan mulut dan badan kemudian memakai pakaian yang bersih dan bagus untuk sholat. Alloh [swt] berfirman:
“Hai anak Adam, kenakanlah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (QS. Al-A’rof [07]: 31)
Setelah itu berjalanlah menuju masjid dengan tenang, tidak tergesa-gesa, bacalah doa keluar rumah dan menuju masjid. Apabila telah sampai di depan pintu masjid bacalah doa masuk masjid kemudian sholat lah dua rakaat.
2. Thuma’ninah di dalam sholat
Nabi [saw] sholat dalam keadaan thuma’ninah yang paling sempurna hingga setiap persendian kembali ke tempatnya. Dan beliau [saw] juga memerintahkan orang yang jelek sholatnya untuk mengulangi kembali. Adapun sholat dengan tergesa-gesa, tidak tenang saat ruku’ dan sujud adalah sholatnya orang yang paling jelek.
Dari Abu Qotadah a bahwasanya Nabi [saw] bersabda:
“Orang yang paling jelek dalam mencuri adalah orang yang mencuri dalam sholatnya”. Para shahabat bertanya: ”Wahai Rosululloh, bagaimaa dia mencuri dalam sholatnya ? Nabi menjawab: ”Yaitu orang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya ketika sholat”. (HR. Ahmad)
Dan orang yang cepat dalam sholatnya, tidak tuma’ninah dan tergesa-gesa tidak mungkin bisa khusyuk karena cepat itu menghilangkan kekhusyu an dalam sholat.
3. Ingat mati ketika sholat
Berdasarkan sabda Nabi [saw] :
“Ingatlah kematian di dalam sholatmu. Karena seseorang bila ingat mati di dalam sholat, dia akan memperbagus sholatnya. Sholatlah seperti sholatnya seorang laki-laki yang tidak menyangka bahwa dia akan sholat lagi di lain waktu” (HR. Ad-Dailami dihasankan oleh Al-Albani)
4. Pahamilah apa yang engkau baca
Yaitu berusaha memahami ayat dan doa yang kita baca. Karena ayat al-Qur’an diturunkan agar dipahami dan direnungi maknanya. Alloh [swt] berfirman:
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepada kalian penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shood [38]: 29)
Demikian pula termasuk sebab yang dapat membantu dalam merasakan kelezatan bacaan al-Qur’an atau doa adalah dengan memahami dan kandungan ayat dan doa yang dibaca.
5. Tinggalkan dosa dan maksiat
Alloh [swt] berfirman:
“Sesungguhnya Alloh tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-Ro’d [13]: 11)
Maksiat adalah penghalang khusyuk. Cukuplah pikirannya akan senantiasa teringat kemaksiatan yang ia lakukan sebagai pelajaran bahwa khusyuk tidak mungkin tercapai dengan tetap bermaksiat.
6. Pilihlah pekerjaan yang sesuai
Memilih jenis pekerjaan yang tidak berbenturan dengan waktu sholat dan tidak membebankan pikiran. Karena bila pekerjaan itu berat, secara otomatis pikiran akan senantiasa teringat dengan pekerjaan, sehingga rasa sholat khusyuk menjadi hilang. Demikian pula jika pekerjaan berbenturan dengan waktu sholat, akan menyebabkan sholat tertunda, atau mengerjakan sholat super kilat !!. Dan semua ini menghilangkan khusyuk dalam sholat.
7. Tidak menambah kesibukan dunia
Jika Alloh [swt] telah memberimu kecukupan rezeki dalam bekerja di pagi hari, maka jadikanlah waktu sore untuk beramal akhirat. Merasa cukuplah dengan pemberian Alloh [swt], jangan engkau habiskan waktumu seharian penuh hanya mengejar urusan dunia yang tidak ada habisnya!!. Karena jika jiwa ini merasa cukup, hati akan lapang, tentram dan pikiran tidak akan bercabang kemana-mana memikirkan bisnis atau pekerjaan!. Dia akan mendatangi sholat dengan hati yang tenang, siap bermunajat kepada Alloh [swt] dan pikirannya tertuju pada sholat.
8. Mengambil penghalang Sholat
Termasuk perkara yang bisa mendatangkan rasa khusyuk dalam sholat adalah menjadikan sholat kita menghadap sutroh. Karena hal itu lebih menjaga pandangan, menjaga dari setan dan menjaga agar tidak dilalui orang. Rosululloh [saw] bersabda:
“Apabila salah seorang diantara kalian sholat, maka sholatlah dengan menghadap sutroh dan mendekatlah.” (HR. Abu Dawud dihasankan oleh Al-Albani)
Imam Nawawi t berkata: ” Hikmah anjuran mengambil sutroh adalah menjaga pandangan dari perkara yang ada di depannya, menghalangi orang yang lewat didekatnya dan mencegah lewatnya setan yang dapat menggoda untuk membatalkan sholatnya”.
9. Pusatkan hati dan pikiran
Perkara ini memang berat dan tidak mudah, terkadang ketika kita sholat perkara yang tadinya tidak teringat akan menjadi ingat ketika kita sudah masuk sholat. Akan tetapi, tetaplah berusaha untuk memusatkan hati kepada Alloh [swt], ingat bahwa kita sedang berdiri di hadapan Robb [swt] semesta alam, penguasa langit dan bumi.
Dzun Nun menceritakan bagaimana sholatnya para ahli ibadah: ”Bila engkau melihat mereka sholat, tatkala sudah berdiri di tempat khusus sholat mereka, kemudian mereka membuka sholat dengan takbir, akan terlintas dalam hati mereka bahwa tempat yang mereka berdiri sekarang adalah seperti tempat berdirinya para manusia kepada Alloh [swt]”.
Al-Hafizh Ibnu Rojab al-Hambali t berkata: ”Menghadap kepada Alloh [swt] dengan hati dan pikiran, tidak menoleh kepada selain-Nya, ada dua bentuk: Pertama, hatinya tidak berpaling kepada perkara yang mudah, hanya terpusat kepada Alloh [swt]. Kedua, pandangannya tidak menoleh ke kanan dan ke kiri, hanya tertuju ke tempat sujudnya, inilah keharusan khusyuk bagi hati, tidak menoleh kepada selain-Nya.”
10. Berdoa dan mohonlah perlindungan dari godaan setan
Setan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Permusuhan ini akan senantiasa berlangsung hingga hari kiamat. Apalagi dalam perkara sholat, jika seorang hamba berdiri untuk sholat setan akan cemburu karena dengan demikian manusia sedang berada dalam keadaan yang paling dekat kepada Alloh [swt]. Setan akan benci dan akan berusaha kuat untuk menggoda dan membatalkan sholatnya.
Bahkan akan terus memberi janji-janji palsu, memberi angan-angan kepada manusia, hingga manusia terjerat dan lupa akan perkara sholat. Setan itu diibaratkan seperti perampok jalanan, acapkali seorang hamba ingin berjalan menuju Alloh [swt], dia akan berusaha untuk memutus jalannya. Diantara doa yang diajarkan oleh Rosululloh [saw] untuk berlindung dari ketidak khusyuk-an adalah:
“Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak dikabulkan” (HR. Muslim)
Cobalah tips di atas, dan buktikan kemanjurannya ! Semoga bermanfaat.