Umat Islam Bogor Raya Gelar Aksi Damai Tolak Pemurtadan

BOGOR – Ratusan umat Islam melakukan aksi damai dan tablig akbar dengan tema Umat Bersatu Tolak Agenda Pemurtadan, di Lapangan Sepakbola Yasmin,Jalan Abdullah bin Muh Nuh,kemarin. Aksi itu merupakan bentuk protes terhadap putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA). Salinan putusan PK itu memenangkan pengelola Rumah Ibadah Yasmin atas sengketa perizinan dengan Pemkot Bogor.

Aksi yang dimotori Forum Umat Islam Bogor Raya itu menghadirkan 25 ustad dari berbagai organisasi keagamaan untuk memberikan tausiah sekaligus orasi. Acara tersebut dihadiri sekitar seribu jamaah. Dalam acara yang berlangsung sejak pukul 06:00 hingga pukul 11:00 itu, para orator mencoba membakar semangat umat untuk bersatu dan memerangi berbagai kezaliman.

Selain itu, mereka meminta Pemkot Bogor bertanggung jawab atas keluarnya IMB rumah ibadah Yasmin. Karena masyarakat sekitar mengaku tak pernah menandatangani lembar persetujuan.

“Pemimpin harus menjaga kehormatannya. Jadi, mereka harus bertanggung jawab dengan perizinan yang mereka keluarkan,” kata ujar Ustad Zulkifli Muharap. Selama acara, jamaah yang terdiri atas berbagai usia nampak khusyuk mendengarkan tausiah. Bahkan mereka tak henti-hentinya mengumandangkan takbir.

Sekretaris Forum Umat Islam Bogor Raya, WAR Dhani, mengatakan, acara ini adalah salah satu momen untuk mempererat tali silaturahmi. Sehingga, kekompakan umat Islam tak bisa dipisahkan meski mendapat berbagai ujian. Hal ini, juga untuk memberitahukan kepada seluruh umat agar bisa menahan diri dan tak terpancing provokasi dari berbagai pihak.

Dhani mengatakan, keputusan MA itu cacat hukum. Karena proses pembuatan IMB juga dilakukan dengan berbagai pelanggaran. “Kita tak peduli dengan keputusan pengadilan. Karena itu, hari ini kita jelaskan kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.

Menurut dia, jika kondisi saling bertanya ini dibiarkan, kerukunan umat Islam bisaterpecah belah karena berbagai goncangan. “Yang penting kita kuatkan dulu dari dalamnya,sehingga semua pergerakan kita bisa lebih kompak dan terarah,”tegasnya.

Karena niat inilah, Dhani mengaku akan mengawasi seluruh peserta tablig akbar agar tak membuat masalah. Ia ingin aksi ini berjalan damai dan tak ada kericuhan. “Kita ini aksi damai, jadi jangan sampai ada yang jadi provokator. Kalau sampai kita temukan, kita yang akan menangkapnya sendiri,” tegasnya.

Sementara itu, pihak rumah ibadah Yasmin menilai aksi damai itu merupakan bentuk intimidasi. Karena secara hukum mereka telah menang, namun tetap disudutkan dan dinilai bersalah.

“Ini cukup tendensius, bahkan saya merasa ini bisa menimbulkan ancaman kekerasan. Karena itu, seharusnya pemkot dan polisi jangan hanya diam. Sebab putusan MA sudah jelas,”kata anggota Tim Hubungan Media dan Pengembangan Jaringan GKI Taman Yasmin, Bona Sigalingging.

Jika tak segera diatasi, tambah Bona, acara semacam ini akan mengakibatkan disintegrasi bangsa. Karena masing-masing umat beragama saling menyalahkan dan merasa benar. “Ini berarti bermain-main dengan api. Kalau dibiarkan bisa menjadi masalah besar,” pungkasnya.

Sejumlah tokoh Islam Bogor hadir dalam aksi itu. Diantaranya Ustadz Iyus Khaerunnas (Ketua FUI Bogor Raya), KH. Adam Ibrahim (Ketua MUI Bogor), KH. Khairul Yunus (MUI Kab Bogor), KH. Ahmad Afif (Dewan Syuro FUI Bogor), KH. Muhammad Zen (DPP FPI), KH. Badrudin Subhki (PUI), Ust. Sambo (Manajemen Shalat), Ust. Dadang (Markaz Islam Bogor), Ust. Amirudin Abu Fikri (Khaeru Ummah), Ust. Zulkifli (Majelis Pecinta Rasul), Ust. Fatih (Ketua DPD Hasmi), Dr. Muhammad Taufiq (IKADI), Ust. Iwan (GARIS Bogor), Ust. Suryana Nurfatwa (Ketua FUI Jabar), Ust. Ahmad Iman (Ketua Forkami), Ust. Priyatna (Persis), dan para tokoh lainnya.(Redaksi HASMI/Radar Bogor)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot