Ustadz Muhammad Sarbini: “Apa itu Al-Yaqin ?”

Cimanglid (www.hasmi.org) | Ustadz Dr. Muhammad Sarbini M.H.I saat sesi tasyji’ dan renungan malam pada acara Safari Dakwah Gabungan HASMI Jabodetabek, menjelaskan bahwa terdapat dua dasar pokok yang menjadi tanda bahwa hidayatuttaqfiq dianugerahkan kepada diri kita sekalian.

“Setidaknya ada dua dasar pokok, tanda bahwa hidayatuttawfiq Alloh anugerahkan kepada diri kita sekalian, yang kita minta setiap saat ihdinasshirothol mustaqim. Yang pertama adalah Al-yaqin dan yang kedua adalah Asshobr.”  Jelas Ustadz Dr. Muhammad Sarbini M.H.I., Pada acara tasyji’ malam Safari Dakwah Gabungan HASMI Jabodetabek, Masjid Ali bin Abi Tholib Cimanglid-Tamansari Bogor, Sabtu (06/09/2014).

“Apa itu keyakinan? Apa itu al-yaqin? yang satu bagian dengan hidayah yang kita minta kepada Allohu Robbul ‘Alamin.” Tanya Ustadz Sarbini kepada ratusan peserta Safari dakwah yang dengan khidmat mendengarkan tasyji’ beliau.

“Jika kita melihat di dalam sebuah pernyataan dari Kholid bin Ma’dad, beliau mengatakan kita diberi oleh Alloh ‘azza wa jalla empat mata di dalam diri kita. Dua mata zhohir yang kita lihat untuk melihat umuruddunya (perkara-perkara dunia). Tapi.. dua mata batin dapat melihat umurul akhiroh. Disini berarti, yang disebut keyakinan adalah Anugerah mata hati dan cahaya jiwa/ cahaya keimanan.” Terang beliau melanjutkan pengertian keyakinan.

“Sehingga pengelihatan dia terhadap amruddunya sampai tembus kepada amrul akhiroh. Bukan berhenti di amruddunya, bukan berhenti di fenomena dunia, bukan berhenti di gerak dunia. Tapi masuk ke ruang yang lebih luas dari itu sampai kepada umurul akhiroh.” Lanjut Ustadz Sarbini

“Saya contohkan, ketika seseorang mendapatkan hidayatuttawfiq, dia melihat saudaranya yang sedang bermalam minggu ria, dengan anak-anak muda wanita dan laki-laki, naik motor kemana-mana, tidak berhenti pada satu titik bahwa begitulah anak muda, wajar kalau anak muda. Ini kalau berbicara mata fisik, belum sampai kepada mata batin dan cahaya iman.”

“Kalau sampai kepada mata batin dan cahaya iman, dia sampai berkesimpulan dan berkeyakinan ada rekrutmen di alam ghaib terhadap saudara kita itu.”  Terang beliau

Itulah yang disebut al-yaqin. Adanya mata hati dan cahaya iman. Yang menembus semua fenomena syahadah sampai kepada fenomena ghaib. Sehingga dikatakan disini, faidza arodallohu bi ‘abdihi khoiron (apabila Alloh menghendaki kebaikan kepada seorang hamba),  fataha ‘ainayhillatayni fi qolbihi (Maka Alloh bukakan kedua mata hatinya, kedua mata batinnya)  fa abshoro bihima ma wa’ada bil ghoib (sehingga Alloh bukakan kedua mata hati batinnya bisa dengan itu, apa yang telah Alloh janjikan dan ancamkan tentang yang ghaib. ” 

“Dia tahu di balik semua fenomena yang terjadi di alam dunia ini. Alloh bukakan sampai melihat apakah dia sedang digiring ke pintu-pintu nar atau dia sedang digiring ke pintu-pintu surga ‘Azza wajalla.” 

Hingga akhir materi yang disampaikan, banyak pesan penting yang sangat bermanfaat. Gairah keimanan ratusan pesrta yang teridiri dari struktural, anggota, dan simpatisan HASMI gabungan Jabodetabek pun kian bergejolak. Keesokan harinya (7/9) kegiatan dilanjutkan dengan acara bakti masyarakat di sekitar Ma’had Huda Islami (MHI).  Para peserta berharap, kegiatan semisal dapat kembali rutin digalangkan oleh DPP HASMI.

(Red-HASMI)


* Video lengkap tasyji’ Safari Dakwah oleh Ustadz Dr. Muhammad Sarbini M.H.I. Masih dalam proses editing.

Check Also

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL (Oleh : Tim Redaksi HASMI)

MUI DUKUNG GUGATAN TERHADAP ISRAEL DI MAHKAMAH INTERNASIONAL Oleh : Tim Redaksi HASMI  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot