KESOMBONGAN SEBAB KETERPURUKAN
Oleh : Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.
Alloh Subhanahuwata’ala berfirman kepada para Malaikat dan juga Iblis, untuk bersujud kepada makhluk yang Alloh Subhanahuwata’ala ciptakan dengan kedua tanganNya sendiri, yaitu Adam q. Seluruh malaikatpun tunduk dan patuh terhadap perintah Alloh Subhanahuwata’ala tersebut, akan tetapi makhluk yang bernama Iblis enggan untuk bersujud kepada Adam.
Alloh Subhanahuwata’ala berfirman:“Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada makhluk yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan- Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?.” (QS. Shod : 75 )
Saudaraku… kesombongan dan kecongkakan telah menyebabkan Iblis menjadi makhluk yang terpuruk dan dihinakan Alloh Subhanahuwata’ala, sehingga ia pun harus terusir dari tempat yang dahulu-nya dipenuhi dengan kenikmatan, kini dan nanti di akhirat ia harus mengenyam tempat yang penuh kesengsaraan. Alasan Iblis bahwa: “Aku lebih baik dari padanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Engkau ciptakan dia dari tanah”, adalah alasan yang lemah dan tidak berdasar dari petunjuk Alloh Subhanahuwata’ala. Karena kemuliaan di sisi Alloh Subhanahuwata’ala diukur dari kadar ketaqwaannya kepada Alloh, bukan dari asal penciptaan.
Kesombongan dan kecongkakan Iblis telah menutupi akal pikiran dan ilmu yang dimilikinya, padahal ia mengetahui bahwa yang telah menciptakan dirinya dan makhluk yang lainnya adalah Alloh Subhanahuwata’ala.
Yang menghidupkan dan mematikan makhluk-makhluk yang ada di jagat raya adalah Alloh Subhanahuwata’ala serta hanya Alloh- lah Dzat yang berkuasa mutlak, baik di bumi maupun di langit. Begitu juga kesombongan bisa menutupi akal pikiran manusia hingga menjadikan manusia terjerumus dan terpuruk ke dalam lubang kenistaan dan kepedihan. Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sebesar dzarrah dari kesombongan.” Salah seorang shahabat lantas bertanya: “Sesungguhnya seseorang senang jika bajunya bagus dan sandalnya baik?” Maka beliau bersabda: “Sesungguhnya Alloh Dzat yang Maha Indah dan senang dengan keindahan, Al-Kibru (sombong) adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim)
Sungguh merugilah orang yang terpuruk, yang selalu berambisi untuk meninggikan dirinya di hadapan Alloh Subhanahuwata’ala dengan cara menolak syariat dan ajaran agama. Padahal perkataan yang benar adalah dari Kitabulloh dan Sunnah rosul-Nya. Merugilah pula orang yang meninggikan dirinya di hadapan manusia sehingga mengolok-olok, meremehkan serta menjelek-jelekan mereka.
Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0003 Rubrik Renungan