Inilah amal yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (( أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ تَعَالَى ؟ قَالَ (( الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا )) قُلْتُ : ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : (( بِرُّ الْوَالِدَيْنِ )) قَلْتُ: ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ (( اَلجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ )) متفق عليه
Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud a berkata: “Aku bertanya kepada Nabi n ‘Amal apa yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala? Beliau menjawab, ‘Shalat pada waktunya’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi? Beliau menjawab, ‘Berbakti kepada kedua orang tua’. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Jihad dijalan Allah’.”(HR. Muttafaq ‘alaih)
BIOGRAFI SINGKAT ABU ABDIRRAHMAN ABDULLAH BIN MAS’UD
Beliau mempunyai nama lengkap Abdullah bin Mas’ud bin Ghafil Al Hudzali. Beliau dikenal dengan nama panggilan Abu Abdirrahman. Ia adalah sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia; dimana ia termasuk salah satu sahabat yang pertama kali menyambut seruan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam memeluk Islam, dia juga mengikuti seluruh peperangan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan ia berhasil membunuh Abu Jahal dalam perang Badar.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merekomendasikan Abdullah bin Mas’ud sebagai orang yang pantas untuk bisa mempelajari ilmu Al Qur’an darinya, hal ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan:
“Ambillah Al Qur’an dari empat orang: Abdullah, Salim (hamba sahaya Abu Hudzaifah), Mu’adz bin Jabal dan Ubay bin Ka’ab”. Nama Abdullah yang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebutkan dalam hadits tersebut tiada lain adalah Abdullah bin Mas’ud sebagai mana yag banyak dijelaskan oleh para ahli hadits.
Beliau Radhiyallahu ‘anhu diangkat oleh khalifah Umar bin Khattab menjadi Hakim dan juga pengurus kas Negara di Kufah. Beliau merupakan salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, dimana ia telah meriwayatkan hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam sebanyak 848 hadits. Ia meriwayatkan hadits dari Umar dan Sa’ad bin Mu’adz, sementara yang meriwayatkan hadits darinya adalah Al Abadillah (empat orang yang bernama Abdullah), Anas bin Malik, Jabir bin Abdullah, Abu Musa Al Asy’ari, Alqamah, Masruq, Syuraih Al Qadhi dan yag lainnya.
Beliau wafat pada tahun 32 H di kota Madinah dan Utsman bin Affan ikut menshalatkannya. Jenazahnya dimakamkan di Baqi.
KANDUNGAN HADITS:
- Seutama-utama hak Allah yang wajib setelah tauhid adalah shalat.
- Segera mengerjakan shalat diawal waktu lebih utama daripada mengakhirkannya, karena disyaratkan dalam shalat, sehingga menjadi amal yang paling dicintai Allah adalah dilaksanakan pada waktunya, yakni diawal waktunya.
- Hak hamba yang paling utama adalah hak kedua orang tua, dimana hak mereka menempati urutan kedua setelah hak Allah, sebagaimana yang tersebut pada ayat-ayat terdahulu.
- Jihad dijalan Allah merupakan pengorbanan yang paling utama.
- Amal kebajikan itu mempunyai tingkatan keutamaan yang berbeda, tidak dalam satu tingkatan yang sama.
- Diperbolehkan menanyakan berbagai macam hal pada satu waktu yang bersamaan.
- Hendaklah berlemah lembut dan tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada pengajar, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kejenuhan.