Ali Nur Zadah Ungkap Wasiat Khomeni Kepada Bashar Al Asad

Suriah-HASMI.org|Seorang anti-Iran Ali Nur Zadah telah menyingkap tabir percakapan yang melibatkan antara pemimpin tertinggi revolusi Iran Ali Khomeni dan presiden Suriah Basyar al-Asad untuk mengobarkan revolusi di Suriah.

Zadah berkata dalam keterangan pers kepada harian Skynews edisi Arab bahwa “Wasiat Khomenei yang pertama kepada presiden Suriah Basyar al-Asad adalah menebarkan ancaman dan ketakutan (kepada rakyat Suriah). Yang mana hal ini termasuk salah satu dasar strategi Khomeni”.

khomeini

Diapun menambahkan: “Khomenei sudah melancarkan strategi ini sejak tiga tahun yang lalu dengan mengatasnamakan bangsa Iran lewat al-Intifadah al-Khadra yaitu ketika mayoritas sedang menghadapi pembunuhan dan penyiksaan”. Lebih lanjut ia katakan: “Laki-laki dan perempuan yang ada di penjara…menghadapi ancaman pemerkosaan”. Imbuhnya.

Zadah menganggap bahwa “Rezim Suriah sedang melancarkan hal yang sama (sesuai dengan strategi Khomeni) terhadap orang-orang yang menentang mereka. Karena di Suriah kita melihat penganiayaan dan pemerkosaan terhadap para pemuda dan pemudi dan juga pembunuhan terhadap umat manusia (secara umum) di depan khalayak ramai”. Sebagai isyarat bahwa teori “Memperoleh kemenangan dengan menebar ancaman itu berdasarkan pada bagaimana menebarkan ketakutan kepada manusia dan mengintimidasi mereka”.

Sampai pada sebuah kesimpulan bahwa: “Khomeni tidak mengetahui bahwa bangsa Suriah adalah bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya, mereka adalah bangsa yang pemberani dan tidak ada yang menyamainya di dunia ini” dengan anggapan apa yang terjadi di Suriah akhir-akhir ini membuat Iran ketakutan.

Zadah menambahkan: “Bangsa Iran sedang menunggu kehancuran rezim al-Asad baik itu di tiang gantungan ataupun di lorong sempit…supaya mereka mengeluarkan perkataanya, karena sudah merasa malu dengan bangsa Suriah disebabkan adanya pernyataan al-Ja’fari tentang bertemunya pasukan besar yang suci di Suriah”.

Dia menegaskan bahwa tugas pasukan agung yang suci  di Suriah bukanlah untuk memberikan ide dan saran. Hal ini disampaikan untuk membantah pernyataan al-Ja’fari yang mengatakan bahwa anggota-anggota pasukan besar dan suci yang berada di Suriah bisa memberikan bantuan pemikiran dan saran”.

Zadah juga menyebut pasukan suci khusus ini sebagai pasukan yang menebarkan ancaman dan fitnah.. yang dulu membunuh Rafiq al-Hariri dan  George Hawi dan lain-lainnya yang merupakan para pemimpin Libanon yang terbunuh beberapa tahun lalu di Libanon karena menentang rezim Suriah.

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot