ANCAMAN MENINGGALKAN SHOLAT

ANCAMAN MENINGGALKAN SHOLAT

Meninggalkan sholat merupakan dosa besar di dalam Islam. Orang-orang yang meninggalkan sholat, mereka bukanlah saudara orang-orang yang beriman, kecuali telah bertaubat kepada Alloh Ta’ala yang kemudian melaksanakan sholat.

Alloh berfirman:

فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُاْ ٱلزَّكَوٰةَ فَإِخۡوَٰنُكُمۡ فِي ٱلدِّينِۗ وَنُفَصِّلُ ٱلۡأٓيَٰتِ لِقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ ١١

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. (QS. At-Taubah[9]: 11)

Nabi saw menjelaskan bahwa siapa saja yang meninggalkannya maka terancam keluar dari agama Islam. Rosululloh saw bersabda:

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

“Pembatas antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim).

Rosululloh saw juga bersabda:

بَيْنَ العَبْدِ وَبَيْنَ الكُفْرِ وَالإِيْمَانِ الصَّلَاةُ فَإِذَا تَرَكَهَا فَقَدْ أَشْرَكَ

“Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah sholat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan.” (HR. Thobari)

Orang yang enggan sujud dalam sholat saat di dunia, maka di akhirat ia tidak akan mampu untuk sujud, padahal ketika itu seluruh kaum yang beriman mampu bersujud. Alloh berfirman:

يَوۡمَ يُكۡشَفُ عَن سَاقٖ وَيُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ ٤٢ خَٰشِعَةً أَبۡصَٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٞۖ وَقَدۡ كَانُواْ يُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمۡ سَٰلِمُونَ ٤٣

“Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak mampu dalam keadaan pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Sesungguhnya mereka dahulu di dunia diseru untuk bersujud, padahal mereka dalam keadaan aman sejahtera. (QS. Al-Qalam: 42-43)

Orang yang meninggalkan sholat, mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Saqor dalam kondisi terhina. Alloh ta’ala berfirman:

مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ ٤٢ قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ ٤٣

“Apakah yang memasukkan kamu ke dalam neraka Saqor? Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat. (QS. Al-Muddatstsir: 42-43)

Orang-orang yang melalaikan sholat termasuk golongan yang mendustakan agama.  Mereka kelak akan disiksa di akhirat kelak dengan siksa Wail, yaitu diberi nanah yang diambil di dasar Jahannam, dibakar dengan api yang menyala-nyala dan siksa-siksa lain yang mengerikan. Alloh berfirman:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

“Tahukah kamu siapakah orang yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim. Ia juga tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat. Yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya.” (QS. Al-Ma’un: 1-5)

Orang yang meninggalkan sholat juga akan disiksa dengan ghayy; yaitu lembah di dalam neraka Jahannam yang sangat dalam dan baunya sangat busuk berasal dari muntah dan darah. Alloh berfirman:

۞فَخَلَفَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ خَلۡفٌ أَضَاعُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَٱتَّبَعُواْ ٱلشَّهَوَٰتِۖ فَسَوۡفَ يَلۡقَوۡنَ غَيًّا ٥٩

“Maka datanglah sesudah mereka para pengganti yang buruk yang menyia-nyiakan sholat serta memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS. Maryam: 59)

Pada suatu hari Rosululloh SAW bercerita,  “Tadi malam ada yang datang kepadaku dua orang, mereka berdua mengajakku pergi, mereka berdua berkata kepadaku: “Mari ikut”, lalu aku pergi bersama keduanya, lalu kami mendatangi seorang yang rebahan terlentang dan seorang yang lain berdiri di hadapannya sambil memegang batu besar dan ternyata ia melemparkan batu ke kepala orang yang rebahan terlentang tadi, maka kepalanya pecah dan batu tergelinding ke sana kemari, lalu ia (yang melempar tadi) mengikuti batu tersebut dan mengambilnya, maka ia (yang melempar tadi) tidak kembali kepadanya (yang rebahan tadi) sampai kepalanya kembali seperti semula, kemudian barulah ia (yang melempar tadi)  kembali kepadanya (yang rebahan tadi), dan melakukan seperti apa yang ia lakukan pertama kali, lalu aku berkata kepada keduanya: “Maha Suci Alloh, ada apa dengan dua orang tersebut?”, (lalu setelah itu di dalam hadits yang panjang ini Nabi shallAllohu ‘alaihi wasallam diperlihatkan siksa beragam bentuknya dan pada akhirnya beliau bertanya-pent), “Aku bertanya kepada keduanya: “Sungguh malam ini aku telah melihat kejadian-kejadian yang mengherankan, apakah gerangan yang aku lihat ini?”, mereka berdua menjawab: “Kami akan benar-benar memberitahumu, adapun orang pertama yang kamu datangi dalam keadaan kepalanya dipecahkan dengan batu, sesungguhnya ia adalah seorang yang dulunya sibuk dengan Al-Qur’an lalu ia tinggalkan dan seorang yang meninggalkan sholat wajib”. (HR. Bukhari)

Orang yang melalaikan dan meninggalkan sholat tidak layak diberikan kepercayaan dan amanah apapun juga dalam agama, karena pasti ia tidak akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya. Standar penilaian baiknya seseorang dilihat dari sholatnya, apabila ia adalah orang yang melaksanakan kewajiban sholat dengan sempurna, maka akhlak dan perangainya pasti baik.

Siapa saja yang tidak menjaga sholat, maka ia tidak mendapatkan cahaya, bukti, dan juga tidak mendapat keselamatan. Pada hari kiamat, ia akan bersama Qorun, Fir’aun, Haman, dan Ubay bin Kholaf”. Oleh karena itu, Janganlah tinggalkan sholat dimana pun dan kapan pun kita berada. Sholatlah tepat pada waktunya sebab itulah yang diajarkan oleh Rosululloh SAW pada umatnya.

Check Also

KOBARAN API JIHAD DI BUMI CHECHNYA  (Oleh: Abu Sayyid Khattab)

KOBARAN API JIHAD DI BUMI CHECHNYA Oleh: Abu Sayyid Khattab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot
situs slot