ANJURAN MENUNTUT ILMU

ANJURAN MENUNTUT ILMU

 

Ilmu adalah warisan para nabi dan rosul. Ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Alloh wajibkan pada kita. Tidak sempurna keimanan dan amal seseorang kecuali dengan ilmu. Menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim.

Rosululloh saw bersabda,

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Mencari ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah)

Ilmu adalah pintu segala kebaikan. Dengan ilmu, manusia memiliki kemuliaan dibandingkan makhluk yang lain, sekalipun malaikat.  Dengan ilmu pula Alloh disembah, dengannya hak Alloh juga ditunaikan, dan dengan ilmu agama-Nya disebarkan.

Kebutuhan manusia akan ilmu lebih besar dibandingkan kebutuhan pada makanan dan minuman, sebab kebaikan urusan agama dan dunia bergantung pada ilmu. Adapun kebutuhan akan makanan dan minuman hanya dibutuhkan dua atau tiga kali sehari, sedangkan ilmu diperlukan di setiap waktu.

Jika kita ingin mendapatkan kehormatan, kemuliaan, kewibawaan, kekuasaan, kekayaan, dan dejarat tertinggi di surga. Maka jadilah orang yang berilmu.

Ilmu yang wajib diketahui dan dipelajari oleh setiap muslim adalah ilmu agama. Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang muslim mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah akidah, ibadah dan muamalah.

Orang yang berilmu akan diangkat derajatnya di sisi Alloh Azza wa Jalla. Tingginya derajat ini mencakup di dunia dan di akhirat dengan tingginya kedudukan di dalam surga. Alloh berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَكُمۡ تَفَسَّحُواْ فِي ٱلۡمَجَٰلِسِ فَٱفۡسَحُواْ يَفۡسَحِ ٱللَّهُ لَكُمۡۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُواْ فَٱنشُزُواْ يَرۡفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ دَرَجَٰتٖۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ ١١

“Wahai orang-orang beriman apabila dikatakan kepada kalian, “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Alloh akan memberi kelapangan untuk kalian. Apabila dikatakan: “Berdirilah kalian”, maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Alloh Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Qs. Al-Mujaadilah[] : 11)

Orang yang berilmu adalah orang yang paling takut kepada Alloh Azza wa Jalla. Karena semakin seseorang mengenal bahwasanya Alloh Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Mengetahui dan sifat-sifat yang lainnya, maka ia akan lebih memiliki sifat takut kepada Alloh Ta’ala.

Orang yang berilmu akan terus mendapatkan manfaat dari ilmunya walaupun pemiliknya telah meninggal dunia. Besarnya pahala dan kebaikan-kebaikan yang didapatkan oleh para ulama tersebut akan terus mengalir kepada mereka tanpa terputus selama ilmunya, kitab-kitabnya dan tulisan-tulisannya dimanfaatkan oleh kaum muslimin dari generasi ke generasi berikutnya.

Rosululloh saw bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

 “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” (HR. Muslim).

Para pencari ilmu memiliki banyak keutamaan yang tidak dimiliki oleh yang lainnya, bahkan ahli ibadah yang tidak berilmu. Di antara keutamaan para pencari ilmu yaitu:

  1. Dimudahkan baginya jalan menuju surga

Rosululloh saw bersabda:

 مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barang siapa yang berjalan dalam rangka untuk mencari ilmu, maka Alloh akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).

  1. Pencari ilmu adalah penerus para nabi

Rosululloh saw bersabda:

اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR. Abu Dawud)

  1. Pencari ilmu termasuk orang yang dikehendaki kebaikan oleh Alloh.

Rosululloh saw bersabda:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

“Barangsiapa yang Alloh kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Alloh akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Orang yang tidak mau belajar ilmu agama akan mendapat ancaman keras dari Alloh.  Oleh karena itu, carilah ilmu dengan ikhlas karena Alloh, karena orang yang mencari ilmu karena riya atau ingin dipuji atau hanya ingin mendapatkan manfaat dunia akan diancam dengan adzab neraka.

Ilmu adalah cahaya yang Alloh SWT berikan ke dalam hati yang suci. Maka wajib bagi pencari ilmu untuk menjauhi dosa dan kemaksiatan karena dosa dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu. Selain itu hendaknya para pencari ilmu menghiasi dirinya dengan akhlak dan adab yang terpuji.

Ust. Dr. Hawary, Lc.

Check Also

KESOMBONGAN SEBAB KETERPURUKAN (Oleh : Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.)

KESOMBONGAN SEBAB KETERPURUKAN Oleh : Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot