EDISI KHUSUS (Editorial Majalah INTISARI HASMI Volume 0005)

AMANAH BESAR: KEBANGKITAN ATAU KETERPURUKAN

Oleh : Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I.

Jika bangsa ini menerima diselenggarakan-nya “Konferensi Regional International lesbian, gay, bisexual, transgender dan intersex association (ILGA)” di Surabaya pada 26-28 Maret 2010 yang lalu, maka berarti menambah daftar keterpurukan yang pernah dicatat dalam sejarah bangsa ini. Penyebaran secara meluas Jaringan Islam Liberal (JIL) di kampus-kampus kita, merebaknya agama sesat Syi`ah di pelosok-pelosok kota, menjamurnya para master atau guru spiritual yang menawarkan solusi gaib kehidupan, tawuran antar pelajar, mahasiswa, kelompok desa sampai kepada para anggota parlemen yang berdasi, mewabahnya secara terbuka praktek korupsi merampok uang rakyat yang terus terungkap, benar-benar daftar keterpurukan yang amat mengerikan di bangsa ini.

Apakah yang sedang terjadi?

Manusia telah mengabaikan amanahnya sebagai manusia, sebagai abdi Alloh Subhanahu wata’ala dan kholifah (yang dipertuan dan penata kemaslahatan) di muka bumi. Zholum (kezholiman) dan jahul (kejahilan) akan terus menyelimuti manusia, selama amanah yang agung dari Robb-nya tidak dijaga dan dijalankan dengan seksama.

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zholim dan amat bodoh.” (Qs. Al-Ahzab [33]: 72).

“Alloh subhanahu wata’ala telah menawarkan taklif (tugas dan tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menjadi kholifah di muka bumi) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi mereka tak mampu mengembannya dan khawatir mengabaikan perintah yang dikehendaki-Nya. Lalu, Alloh Subhanahu wata’ala pun menawarkannya kepada Adam ‘Alaihissalam: ‘Hai Adam, Aku telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, akan tetapi mereka tak siap. Apakah engkau siap mengembannya?’ Adam pun bertanya: ‘apa isi kandungannya ya Robb?’ Alloh Subhanahu wata’ala menjawab: ‘(Tugas dan tujuan kehidupan), jika engkau tunaikan dengan baik, engkau akan diberi pahala dan jika engkau abaikan dengan buruk, engkau akan disiksa’. Adam q pun siap menerima amanah itu”.

Menunaikan amanah dengan baik dan benar berarti kebangkitan sejati di sisi Alloh Subhanahu wata’ala dan sebaliknya mengabaikan amanah- Nya berarti keterpurukan di sisi-Nya… Kesyirikan, kekufuran, kemunafikan dan kemaksiatan berarti keterpurukan bangsa ini… Amar ma`ruf dan nahi munkar, yaitu da`wah merupakan anak kunci pembuka pintu kebangkitan sejati. Siapa yang ingin selamat dari keterpurukan massal bangsa ini, maka bergabunglah dalam arus da`wah Ahlus Sunnah wal Jama`ah. Berkhidmat raga dan pemikiran, belajar iman bersama, menitipkan keluarga dan anak keturunan serta berinfaq harta di dalamnya dengan penuh keikhlasan. Itulah amanah kebangkitan!

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0005 Rubrik Editorial

 

Check Also

KOBARAN API JIHAD DI BUMI CHECHNYA  (Oleh: Abu Sayyid Khattab)

KOBARAN API JIHAD DI BUMI CHECHNYA Oleh: Abu Sayyid Khattab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot
situs slot