Saudaraku kaum muslimin…
Keyakinan bahwa masa depan hanya untuk Islam adalah sesuatu yang harus ada dan tetap terpatri dalam jiwa kita, keyakinan yang tidak sampai terkecoh apalagi terkagum-kagum dengan melihat kemajuan-kemajuan yang ditunjukkan oleh orang-orang kafir. Ketahuilah bahwa Islam dan kaum Muslimin dahulu pernah menaklukkan Mekah, Khoibar, Bahrain, Mesir, Romawi, Persia, Syam, Konstantinopel, Spanyol dan negara-negara lainnya,… kaum Muslimin mempunyai masa lalu yang gemilang dan akan ada masanya kegemilangan itu kembali kepangkuan Islam dan kaum Muslimin, karena dalam tubuh kaum Muslimin masih tersisa karakter kuat yang membaja. Kekuatan karakter yang akan menguasai masa depan dunia.
Setidaknya ada 3 karakter untuk menjadikan kaum muslimin layak menjadi pemegang masa depan dunia, di antaranya adalah:
1. Bertauhid (Mengesakan Alloh [swt])
Dengan bertauhid, keyakinan, tawakal, keberanian, optimistis dan lain-lain, akan terkumpul dalam jiwa kaum Muslimin. Karena itu, ketika kaum muslimin mendapatkan gertakan dari musuhnya kaum kafirin, sedikitpun mereka tidak merasa ketakutan, bahkan gertakan ini malah membuat bertambah keyakina mereka. Dan mereka akan berkata, “Cukuplah Alloh menjadi penolong kami dan Alloh adalah Sebaik-baik Pelindung”.” (QS. Ali Imron [3]: 173)
Alloh [swt] berfirman:
“Dan Alloh telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang sholih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan mengganti keadaan mereka sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap beribadah kepada-Ku dan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku..” (QS. an-Nur [24]: 55)
Karakter inilah yang membuat mereka layak menguasai masa depan dunia ini.
2. Bertekad Meninggikan Kalimat Alloh [swt]
Saudaraku kaum muslimin… Masa depan dunia hanya akan dikuasai oleh kaum terbaik dari umat ini. Mereka yang akan senantiasa membela agama Alloh [swt] dengan cara menjalankan syariat-syariat-Nya, merekalah yang akan menjalankan amar ma’ruf nahi munkar, yang berjihad di jalan Alloh agar kalimat-Nya tinggi di muka bumi ini.
Alloh [swt] berfirman,
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh.” (QS. Ali Imron [3]: 110)
Rosululloh [saw] bersabda:
“Aku dianugerahi kunci-kunci bumi, diberi nama Ahmad, dan dijadikan bumi ini bagiku untuk bersuci, serta umatku dijadikan sebagai umat yang terbaik.” (HR. Ahmad)
Bahkan Rosululloh [saw] memberikan perbandingan umat ini melalui sabdanya pula:
“Kalian adalah setara dengan tujuh puluh umat, dan kalian adalah umat yang terbaik dan paling mulia di sisi Alloh.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Seandainya karakter ini tidak dimiliki umat ini maka jangan harap kejayaan, kemuliaan dan kekuasaan di masa depan akan diraih.
Rosululloh [saw] bersabda,
“Apabila kalian mengadakan jual beli dengan sistem ‘inah (salah satu sistem riba), dan kalian memegang ekor-ekor sapi (sibuk dengan ternaknya), puas dengan bercocok tanam, serta kalian meninggalkan jihad, maka Alloh akan menimpakan kehinaan kepada kalian, (Alloh) tidak akan mencabut kehinaan itu sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Dawud dengan sanad shohih)
3. Teguh Memegang Agama
Saudaraku kaum Muslimin…
Masa depan dunia itu mahal dan tidak diberikan kepada sembarang manusia. Alloh hanya akan memberikannya kepada mereka yang layak berkuasa di bumi dan berhak mengemban amanah penegakkan agama di seluruh dunia. Mereka harus memiliki karakter sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad :
“Senantiasa ada sekelompok umatku yang dimenangkan atas kebenaran, tidak akan membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari Kiamat sedangkan mereka tetap seperti itu.” (HR. Muslim).
Mereka tidak cengeng dan banyak mengeluh ketika ujian menerpa. Mereka tidak peduli dengan banyaknya musuh yang berusaha membahayakannya. Perjuangan mereka bukan mengandalkan pada jumlahnya yang banyak dan persenjataan yang canggih kendati hal tersebut sangat dibutuhkan. Kekuatan mereka ada pada keteguhannya pada agama ini.
Abdullah bin Rowahah berkata, “Kita berperang tidak mengandalkan jumlah pasukan, kekuatan (fisik), dan banyaknya perlengkapan serta perbekalan. Tidaklah kita berperang kecuali karena membela agama (Islam) yang dengannya Alloh memuliakan kita.” (HR. Ibnu Ishaq)
Heraklius pernah bertanya kepada pasukan Romawi prihal kekalahannya, padahal jumlah mereka jauh lebih banyak dari kaum muslimin. Maka salah seorang tokoh mereka mengutarakan alasannya, “Karena mereka (kaum muslimin) biasa sholat malam, berpuasa pada siang hari, menepati jaji, melakukan amar ma’ruf nahi munkar, berlaku adil sesama mereka. Sebaliknya kita,- (ia menyebutkan banyak kebiasaan buruk yang dilakukan oleh pasukannya)-, lantas Heraklius pun berkata, “Anda berkata benar kepadaku.”
Saudarakku kaum muslimin…
Hanya Islam dan kaum muslimin yang akan menang di atas agama yang lain dan Islam akan berkuasa di seluruh dunia dan di setiap masa.
Rosululloh [saw] bersabda:
“Alloh memperlihatkan bumi kepadaku, sehingga aku dapat melihat bumi dari bagian timur hingga barat. Kekuasaan umatku akan mencapai semua wilayah yang aku lihat itu…” (HR. Muslim, Abu Daud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Wallohu a’lam
(Red-HASMI/Supendi)