إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ
Saudaraku kaum muslimin…
Allah swt dengan sifat hikmah dan keadilan-Nya terkadang menimpakan ujian dan cobaan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman pada khususnya, dan seluruh manusia pada umumnya.
Dan di antara bentuk ujian dan cobaan itu adalah adanya berbagai jenis penyakit yang menimpa pribadi-pribadi kita, keluarga kita atau wabah virus yang merebak di tengah-tengah negeri kita…
Lantas, bagaimanakah sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi ujian ini?
Yang Pertama: Hendaknya kita semua bertawakkal kepada Alloh, karena kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi, itu atas kuasa Alloh dan sudah menjadi takdir-Nya.
Alloh berfirman:
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Alloh…” (QS. At-Taghabun: 11)
Ini artinya, ketika Alloh tidak mengizinkan, maka wabah-wabah penyakit itu tidak akan pernah menimpa kita…
Demikian juga, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ،
“Ketahuilah apabila suatu umat bersatu untuk memberikan manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan bisa memberikannya kecuali dengan suatu manfaat yang telah Alloh tetapkan untukmu…”
وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ،
“Dan seandainya mereka bersatu untuk menimpakan bahaya kepadamu, maka mereka tidak akan mampu membahayakanmu kecuali dengan suatu bahaya yang telah Alloh tetapkan bagimu….”
(HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan shahih).
Semua itu, menimpa atau tidaknya telah diqodarkan oleh Alloh
Kemudian Yang Kedua: Hendaknya kita Ridho dan Bersabar terhadap musibah yang menimpa… karena siapa yang ridho saat diberi musibah, ia akan diridhoi Alloh..
Rosululloh bersabda:
فَمَنْ رَضِىَ فَلَهُ الرِّضَا
“Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah..” (HR. Ibnu Majah)
Kemudian Yang Ketiga: hendaknya kita Perbanyak Istighfar… karena Perlu kita ingat, bahwa semua musibah (yang kecil maupun yang besar) yang menimpa adalah buah dari dosa yang diperbuatnya…
Rosululloh telah bersabda:
لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ الَّذِينَ مَضَوْا
Jika perbuatan keji dilakukan pada suatu masyarakat dengan terang-terangan, maka akan tersebar wabah penyakit tho’un dan penyakit-penyakit lainnya yang belum pernah ada pada zaman dahulu…(HR. Ibnu Majah, al Bazzar, al Baihaqi)
Karena itu, obatnya adalah dengan memperbanyak istighfar, meminta ampunan kepada Alloh …
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“…Alloh tidak akan mengazab mereka, selama mereka meminta ampun.” (QS. Al-Anfal: 33)
Imam Qatadah rahimahullah berkata,
إِنَّ الْقُرْآنَ يَدُلُّكُمْ عَلَى دَائِكُمْ وَدَوَائِكُمْ، أَمَّا دَاؤُكُمْ فَذُنُوبُكُمْ ، وَأَمَّا دَوَاؤُكُمْ فَالاسْتِغْفَارُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini menunjukkan kepada kalian tentang penyakit dan obatnya. Adapun penyakit kalian adalah dosa. Sementara obatnya adalah istighfar.” (Riwayat Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman)
Kemudian Yang Keempat: Hendaknya kita senantiasa Menjaga aturan-aturan Alloh dengan cara melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena siapa yang menjaga aturan Alloh, pasti Alloh akan menjaga kita pula.
Rosululloh bersabda,
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ،
“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim).
Ya, Alloh akan menjaga agama kita, menjaga kesehatan kita, menjaga keluarga kita dan menjaga harta kita…
Kemudian Yang Kelima: Hendaknya Kita memperbanyak zikir, terutama dzikir di waktu pagi dan petang.
Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah sebagaimana sabda beliau:
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan di setiap pagi hari dan setiap petang:
بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi.).
Kemudian Yang Keenam: Hendaknya kita berikhtiar dengan melakukan pengobatan yang dibenarkan dalam Islam. Pengobatan dengan melalui ilmu-ilmu medis atau dengan melalui ruqyah syar’iyyah…
Jauhi dan jangan dengarkan bisikan-bisikan yang mengajak kepada pengobatan ala perdukunan atau para normal, karena bahayanya jauh lebih berat daripada musibah yang dialaminya, yaitu terancam sholatnya tidak diterima selam 40 hari bahkan terancam kafir terhadap apa yang dibawa oleh Rosululloh…
اقول قولي هذا….
KHUTBAH II
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ..
Saudaraku kaum muslimin… kita berdoa kepada Alloh… semoga yang saat ini sedang sakit, segera Alloh sembuhkan… dan yang sedang mendapat musibah apapun bentuknya, semoga segera Alloh angkat musibahnya… dan juga semoga kita semua dijauhkan dari berbagai penyakit, virus dan apa saja yang membahayakan kita semua….
إنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآيـُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صّلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ…
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدَيْنَا وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَيَانَا صِغَارًا…
اللَّهُمَّ يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ، وَ يَامُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
اللَّهُمَّ إِنّاَ نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ الْمُشْرِكِيْنَ …
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ…
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَلَمِيْنَ..
One comment
Pingback: Khatib Masjid Raya HASMI Sampaikan Khutbah Terkait Corona - HASMI :: Sebuah Gerakan Kebangkitan