Israel kembali merusak masjid milik warga Palestina. Kali ini yang menjadi sasaran masjid kuno di Desa Ma'alul, dekat Nazareth.
Yayasan Wakaf dan Pusaka Al-Aqsha melaporkan, batu-batu dinding masjid sebelah selatan dibongkar oleh pelaku pada hari Ahad (24/10).
Ali Ash-Shalih, Ketua Asosiasi Pusaka Ma'alul mengatakan, mereka akan melakukan renovasi untuk memperbaiki kerusakan yang ada.
Jurubicara Gerakan Islam di Israel Zahi Njeidat mengecam aksi vandalisme tersebut, dan menyebut pelakunya sebagai pengecut.
Warga Palestina asal desa tersebut yang tinggal di Nazareth sejak 1948 ketika penduduknya diusir oleh milisi Israel, datang berbondong-bondong untuk melihat kondisi masjid. Warga lain dari desa sekitarnya juga datang.
Desa Ma'alul terletak enam kilometer sebelah barat kota Nazareth. Sekarang hampir semua tanah di Ma'alul dikuasai oleh Yayasan Nasional Yahudi, hanya menyisakan sebuah masjid, dua buah gereja, dan satu musoleum Romawi.
Sejak Desember 2009, serangan Yahudi Israel atas masjid semakin gencar. Seperti bulan September lalu, sebuah masjid di Desa Arab Badui Ibtin di timur Haifa dicorat-coret. Dindingnya antara lain ditulisi "akan ada perang untuk merebut Yudea dan Samaria" dan "bangunan ini untuk dihancurkan". (hidayatullah)